Apa itu Gaun Teh?

Gaun teh adalah gaun panjang dan longgar yang populer di abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sering disebut “baju di rumah” atau “jubah istirahat”, gaun teh umumnya dikenakan oleh seorang wanita dalam kenyamanan kamarnya sendiri. Gaun sepanjang tubuh biasanya terbuat dari bahan yang lembut dan mengalir dengan atribut feminin yang khas. Wanita sering membeli gaun teh yang terbuat dari beberapa bagian yang berbeda, untuk mengubah tampilan dari pakaian sore ke malam.

Anna Russell, Duchess of Bedford dan teman dekat Ratu Victoria dari Inggris, umumnya dikreditkan dengan memulai tren gaun teh. The Duchess juga dikenal sebagai pembuat “teh sore”, di mana gaun itu juga akan dikenakan. Saat teh sore menjadi populer, begitu pula gaun yang tidak terstruktur. Gaun yang lebih lapang memungkinkan wanita untuk menikmati sandwich atau kue kecil dengan lebih nyaman, karena korset biasanya juga tidak dikenakan.

Kain gaun teh biasanya terdiri dari sifon tipis atau sutra. Wol dan beludru akan lebih banyak digunakan di bulan-bulan yang lebih dingin. Wanita juga melengkapi gaun teh mereka dengan hiasan renda dan sapu tangan, serta ruffles, pola dan pernak-pernik yang menarik perhatian. Gaun itu sering memiliki kereta pendek. Sebuah gelang, kalung atau anting-anting bisa dikenakan dengan gaun panjang teh juga.

Gaun itu umumnya memiliki kancing atau pengencang yang lebih sedikit daripada jenis gaun populer lainnya pada zaman itu. Karena bentuknya yang kasual dan tidak berbentuk, konon pria menemukan unsur intrik seksual tertentu dalam gaun teh. Karena wanita sering menjadi tuan rumah teh sore untuk tamu wanita dan pria saat suaminya keluar, gaun teh sering dikaitkan dengan cerita tentang wanita simpanan. Karena gaun seperti itu dirancang untuk dipakai atau dilepas dengan mudah, akses cepat tersedia bagi pria dan kekasihnya untuk terjun tepat waktu.

Jika seorang wanita tidak menjamu tamu dengan teh sore di siang hari, dia mungkin berada di ruang duduk atau kamar pribadinya. Seorang wanita tidak boleh meninggalkan rumah dengan gaun tehnya kecuali untuk mengunjungi keluarga atau teman dekat. Melepas atau menambahkan segmen gaun tambahan akan membuat gaun teh sore dapat diterima untuk dipakai malam hari. Pada malam hari, garis leher akan turun, memperlihatkan lebih banyak bagian leher, dada, atau bahu.

Gaun teh umumnya merupakan bagian dari pakaian sehari-hari wanita selama satu atau dua musim penuh. Dengan demikian, gaun itu harus nyaman dan menarik bagi pengunjung, juga bagi wanita itu sendiri. Seorang wanita mungkin telah merancang gaun tehnya sendiri, atau memberikan saran kepada penjahit untuk gaun yang akan menarik bagi gaya pribadinya. Bahan dan aksen gaun teh juga harus sesuai dengan anggaran wanita.