Anda mungkin ingat digelitik sebagai seorang anak di beberapa bagian tubuh Anda di mana Anda tertawa begitu keras hingga terasa sakit. Anda mungkin juga memohon agar penggelitik Anda berhenti di sela-sela napas terengah-engah. Jenis gelitik yang hampir berbatasan dengan rasa sakit ini disebut gargalesis.
Secara umum ada dua jenis gelitik, knismesis dan gargalesis. Knismesis mengacu pada sensasi menggelitik ringan yang disebabkan oleh rangsangan lembut pada area tubuh pada manusia dan juga banyak hewan lainnya. Misalnya menggerakkan jari-jari Anda ke belakang leher seseorang akan menjadi bentuk knismesis yang bisa sangat santai atau memikat bagi sebagian orang atau membuat orang lain menggigil. Knismesis juga bisa menjadi perasaan merangkak yang menyeramkan seperti ketika Anda memiliki serangga kecil yang menggelitik lengan Anda.
Sebaliknya gargalesis adalah hasil dari rangsangan berat biasanya pada bagian tertentu dari tubuh seseorang, biasanya daerah ketiak, kaki atau perut. Raja menggelitik ini melibatkan menusuk bagian tubuh atau merangsang area dengan cepat dengan satu atau lebih jari dengan jumlah tekanan yang relatif. Selain itu, bintik-bintik geli bisa sangat dari orang ke orang tetapi hampir semua orang pernah mengalami gargalesis; Namun, beberapa orang dapat melatih diri untuk menjadi kebal. Gargalesis tidak dapat dilakukan pada diri sendiri dan harus diprakarsai oleh orang atau benda lain.
Hal yang aneh tentang gargalesis adalah bahwa meskipun ketidaknyamanan sementara, itu menghasilkan senyum dan tawa. Satu teori yang dikemukakan oleh Christine Harris, seorang peneliti yang mempelajari menggelitik, berspekulasi bahwa gargalesis melayani tujuan adaptif belajar keterampilan bertahan hidup terutama pertempuran. Karena gargalesis memicu orang yang digelitik untuk merespons secara fisik atau mencoba melarikan diri dengan kualitas tawa dan permainannya, hal itu dapat dipandang sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Harris berpikir bahwa ekspresi wajah bahagia dan cekikikan menandakan orang yang melakukan gargalesis bahwa orang lain menikmatinya. Dengan kata lain, jika gargalesis ditanggapi dengan rasa takut dan menangis, orang-orang cenderung tidak akan menggelitik dan tidak mempelajari keterampilan bertahan hidup.
Meskipun mungkin lucu ketika Anda yang menyebabkan gargalesis, dokter menyarankan agar orang tidak melakukan ini pada orang lain untuk waktu yang lama terutama anak-anak. Gargalesis berpotensi berbahaya menyebabkan cedera leher dan lainnya. Selain itu, meskipun tertawa, gelitik yang kasar dapat menyebabkan tekanan emosional anak ketika permintaan mereka untuk berhenti ditutupi dengan tawa. Itu sebabnya banyak anak-anak menyebut permainan ini sebagai siksaan menggelitik.