Apa itu Dehydroepiandrosterone?

Dehydroepiandrosterone adalah steroid yang diproduksi di kelenjar adrenal dan otak tubuh manusia. Hal ini juga dikenal sebagai 5-Dehydroepiandrosterone atau hanya DHEA. Steroid ini adalah prohormon, yang berarti diperlukan untuk produksi hormon, tetapi memiliki sedikit efek hormonal sendiri. DHEA adalah prohormon untuk testosteron dan estrogen.

Steroid ini diproduksi dalam jumlah kecil dalam tubuh manusia sampai usia tujuh tahun, ketika produksi meningkat secara signifikan. Jumlah DHEA dalam tubuh mencapai puncaknya antara usia 20 dan 30, dan kemudian mulai menurun. Setelah usia 70 tahun, produksi dehydroepiandrosterone dalam tubuh menurun hingga 80%.

DHEA diisolasi pada tahun 1934. Di Amerika Serikat, itu diproduksi secara komersial dan dijual sebagai suplemen penurun berat badan yang dijual bebas sampai akhir 1980-an, ketika Food and Drug Administration (FDA) mengklasifikasikannya sebagai obat. Ini membuatnya ilegal untuk mendapatkan DHEA tanpa resep. Pada tahun 1994, FDA mengubah keputusannya dan sekali lagi membuat steroid tersedia untuk umum sebagai suplemen. Perdebatan bermunculan di sekitar kompleks ini lagi pada tahun 2009, ketika sebuah RUU diperkenalkan di Amerika Serikat untuk diklasifikasikan sebagai steroid anabolik.

Ada banyak penelitian yang dilakukan dengan menggunakan steroid ini, dan telah disebut-sebut sebagai obat untuk segala hal mulai dari penyakit Alzheimer hingga depresi, dan juga telah digunakan sebagai penambah kinerja atletik. Sebuah studi tahun 2003 menemukan suplemen DHEA tidak efektif dalam memerangi Alzheimer, dan sebuah studi tahun 1999 menunjukkan bahwa suplemen ini tidak memiliki efek yang signifikan secara statistik pada pertumbuhan atau kekuatan otot pria. Dua penelitian terpisah pada tahun 1999 dan 2005 menemukan bahwa suplementasi DHEA jangka panjang efektif dalam mengobati depresi.

Dehydroepiandrosterone hadir dalam tubuh dalam dua bentuk. Yang pertama adalah sebagai DHEA yang sebenarnya, dan yang kedua adalah sebagai bentuk sulfat dari senyawa tersebut, yang dikenal sebagai dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS). Sulfat ini diproduksi di hati dan ginjal tubuh manusia, dan setiap DHEA yang diminum akan mengambil bentuk ini. Jumlah DHEAS dalam tubuh biasanya 300 kali lebih besar dari jumlah DHEA. Tingkat dehydroepiandrosterone biasanya bervariasi, tergantung pada waktu, tetapi tingkat DHEAS tidak berfluktuasi.

DHEA yang diproduksi secara komersial umumnya terbuat dari ubi liar. Ubi sendiri tidak mengandung steroid ini, tetapi dapat diisolasi menggunakan proses kimia. Suplemen biasanya diminum sekali sehari dalam dosis mulai dari lima hingga 50 miligram (mg).