Apa Gejala DHEA Rendah?

Dehydroepiandrosterone (DHEA) adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh secara alami. Terutama diproduksi oleh kelenjar adrenal, DHEA juga diproduksi di dalam otak dan pada pria, testis. DHEA rendah dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk kelelahan, depresi, nyeri sendi, dan sejumlah gejala lainnya yang dapat mengganggu kehidupan yang produktif.
Setelah DHEA diproduksi oleh kelenjar adrenal atau organ lain, tubuh manusia bekerja untuk mengubah DHEA menjadi androstenedion. Androstenedion kemudian diubah menjadi hormon pria dan wanita, seperti estrogen dan testosteron. Memproduksi tingkat DHEA yang tepat penting untuk keseimbangan hormonal tubuh manusia.

Dengan bertambahnya usia, produksi DHEA dalam tubuh secara alami menurun. Biasanya, pria akan menghasilkan lebih banyak DHEA daripada wanita. Ini berlaku untuk semua rentang usia. Untuk pria dan wanita, tubuh menghasilkan tingkat DHEA tertinggi di usia dua puluhan.

Beberapa percaya bahwa kelelahan adrenal sebagai akibat dari stres kronis, gizi buruk, dan keadaan emosi yang tidak menentu dapat mempengaruhi produksi DHEA. Jika adrenal bekerja lebih keras untuk menghasilkan hormon stres, kortisol dan adrenalin, produksi DHEA menurun. Ini dapat membuat tubuh tidak seimbang, mengakibatkan sejumlah gejala yang berhubungan dengan DHEA rendah.

Gejala yang berhubungan dengan DHEA rendah dapat bervariasi dan juga dapat bergantung pada kebiasaan gaya hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Bagi sebagian orang, kelelahan ekstrem, depresi, dan kehilangan gairah seks mungkin merupakan gejala utama. Orang lain mungkin mengalami penurunan massa otot, kesulitan berkonsentrasi, dan kesulitan mendapatkan istirahat malam yang baik ketika dihadapkan dengan DHEA rendah.

Pengobatan tradisional mengakui pentingnya DHEA, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mempertimbangkan DHEA sebagai terapi untuk berbagai macam penyakit dan kondisi. Penelitian menunjukkan bahwa kadar DHEA tertentu dapat membantu dalam pengobatan skizofrenia, lupus, dan osteoporosis. Penggunaan dan efektivitas DHEA dalam penurunan berat badan, depresi, sindrom kelelahan kronis, dan infertilitas memerlukan penelitian lebih lanjut dan studi tambahan.

Praktisi pengobatan alami dan holistik dapat merekomendasikan suplemen DHEA sebagai cara untuk meningkatkan fungsi adrenal dan meredakan gejala yang terkait dengan DHEA rendah. Mereka yang menggunakan obat lain perlu berbicara dengan dokter sebelum menggunakan suplemen DHEA. Beberapa orang mengalami efek samping negatif karena DHEA dipecah menjadi berbagai hormon di dalam tubuh, seperti estrogen. Ini bisa termasuk nyeri payudara dan pertumbuhan rambut tubuh.

Selain suplemen, tubuh dapat dilatih untuk membuat lebih banyak DHEA secara alami. Latihan, hubungan sosial, dan aktivitas spiritual semuanya dapat mempengaruhi produksi DHEA oleh tubuh. Ini karena aktivitas ini mengurangi stres, dan dengan demikian mengurangi dampak stres pada kelenjar adrenal.