Apa itu Cibofobia?

Cibophobia adalah istilah medis yang menggambarkan gangguan mental yang menyebabkan rasa takut yang parah dan sering melumpuhkan makanan. Kondisi psikologis ini harus dibedakan dari gangguan seperti anoreksia atau bulimia, yang melibatkan rasa takut makan. Alergi makanan, masalah citra tubuh, atau kekhawatiran ekstrem tentang potensi racun dapat berkontribusi pada perkembangan cibophobia. Gejala umum dari gangguan ini termasuk obsesif memeriksa tanggal kedaluwarsa makanan, penolakan untuk mengkonsumsi daging atau produk hewani lainnya, atau keengganan untuk makanan yang mudah rusak. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang cibophobia dalam situasi individu harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.

Seseorang yang memiliki cibophobia yakin bahwa makanan tertentu akan menyebabkan kerusakan tubuh yang besar jika dikonsumsi. Seseorang yang biasanya menghindari makanan tertentu karena alasan agama atau moral dapat menjadi sakit parah setelah mengkonsumsi makanan tersebut karena tekanan psikologis yang parah yang disebabkan oleh makan makanan terlarang ini. Jenis reaksi yang sama ini dapat terjadi setelah konsumsi produk makanan apa pun yang dianggap tidak aman. Mual, muntah, dan gemetar fisik dapat terjadi setelah makan di antara mereka yang memiliki gangguan khusus ini. Beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, sesak napas, atau gejala kecemasan ekstrem lainnya.

Beberapa perilaku yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang menderita cibophobia termasuk obsesi abnormal membaca label makanan atau penolakan keras untuk makan makanan tertentu. Potensi risiko kontaminasi dapat mencegah beberapa pasien makan makanan yang mudah rusak seperti mayones atau es krim. Mungkin ada ketakutan bahwa makanan tidak dimasak dengan sempurna atau benar, menyebabkan pasien menolak untuk makan apa pun yang dimasak oleh orang lain. Beberapa dengan kondisi ini mungkin menghindari semua produk hewani karena takut terkontaminasi. Kebutuhan obsesif untuk terus-menerus memeriksa tanggal kedaluwarsa juga merupakan gejala umum cibophobia.

Penyebab pasti perkembangan cibophobia tidak selalu dipahami dengan jelas, meskipun ada beberapa faktor yang berkontribusi umum di antara banyak orang dengan gangguan ini. Pengalaman sebelumnya dengan keracunan makanan dapat menyebabkan ketakutan yang kuat akan kemungkinan kontaminasi. Alergi makanan tertentu dapat menyebabkan ketakutan akan alergen tersembunyi dalam makanan atau pengembangan jenis reaksi alergi yang berpotensi mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis. Seorang profesional kesehatan mental seperti psikiater dapat membantu pasien menemukan kombinasi yang tepat dari terapi, teknik self-help, dan kadang-kadang obat untuk mengobati gangguan ini secara individual.