Chal adalah minuman tradisional dari Kazakhstan dan Turki yang terbuat dari susu unta yang difermentasi. Kazakh asli percaya itu sangat bergizi dan bahkan obat. Meskipun agak mudah rusak, chal tetap murni lebih lama di panas gurun daripada susu segar, menjadikannya makanan pokok bagi penggembala yang bepergian. Deskripsi rasa berkisar dari asam hingga dingin dan bersih.
Kadang-kadang juga disebut shubat, chal merupakan sumber penting kalsium dan nutrisi probiotik. Orang Kazakh dan Turki lebih menyukai susu unta daripada susu sapi karena susu unta lebih kental dan kaya. Ini mengandung konsentrasi lemak dan asam amino yang sangat tinggi, serta berbagai vitamin A, B, dan C. Kandungan kalsium dalam susu unta juga sangat tinggi, menjadikannya sumber makanan yang hampir seimbang.
Keramahan kepada orang asing adalah persyaratan dalam budaya Kazakh dan Turki, dengan setiap pengunjung menerima secangkir teh atau makanan kecil. Tuan rumah terkadang menambahkan sedikit chal ke dalam teh untuk rasa, meskipun lebih sering diminum tanpa teh. Penduduk asli percaya itu bermanfaat untuk pencernaan, yang tidak jauh. Susu unta yang difermentasi mengandung bakteri khusus untuk produk susu fermentasi yang membantu memecah makanan saat melewati sistem seseorang. Yogurt dan susu kefir, yang juga dikembangkan di Timur Tengah, mengandung bakteri serupa.
Mereka yang ingin membuat chal di rumah mungkin menghadapi tantangan. Susu unta langka sebagai barang komersial dan sangat mudah rusak. Koki rumahan yang berhasil mendapatkan susu unta segar dapat membuat chal sendiri dengan relatif sederhana. Langkah pertama adalah membawa susu hingga mendidih perlahan, lalu biarkan dingin hingga sekitar 98°F (sekitar 37°C). Pemanasan susu membunuh bakteri yang tidak aman dan kemudian memungkinkan bakteri probiotik berkembang.
Ketika susu telah mendingin ke suhu yang tepat, sedikit susu yang sebelumnya difermentasi ditambahkan. Susu asam mengandung bakteri yang akan berkembang biak dalam susu segar, menyebabkannya mengental dalam waktu 24 hingga 48 jam. Setelah titik ini, susu dapat disebut sebagai chal dan tidak akan rusak atau terinfeksi bakteri berbahaya. Dengan tidak adanya chal asli, juru masak rumahan mungkin menggunakan sedikit kefir atau bahkan sedikit yogurt Yunani sebagai starter, tetapi penduduk asli Turki dan Kazakh selalu menggunakan chal.
Deskripsi rasa minuman fermentasi ini sangat bervariasi. Beberapa menggambarkannya sebagai asam, seperti yogurt tanpa pemanis. Yang lain menganggapnya bersih dan sangat mendinginkan tubuh, yang akan menjadi alasan lain bagi orang Timur Tengah untuk menghargainya. Mereka yang tidak terbiasa dengan rasa mungkin menganggapnya sebagai rasa yang didapat.