Apa itu Cekungan Drainase?

Cekungan drainase adalah luasan tanah yang terbentuk secara alami yang berfungsi sebagai corong untuk menyalurkan curah hujan dan kelebihan air ke sungai atau aliran terdekat. Mereka juga dikenal sebagai DAS, DAS, DAS, atau DAS. Cekungan drainase dipisahkan oleh batas-batas geografis seperti gundukan, perbukitan, pegunungan, atau pegunungan, yang dikenal sebagai pemisah air atau drainase. Pembagian tersebut membantu dalam menentukan arah aliran air, sedangkan bentang alam, cuaca, jenis tanah, dan kehidupan tumbuhan akan mempengaruhi isi dan pergerakan aliran.

Saat pertama kali terbentuk, cekungan drainase dapat mengadopsi salah satu dari banyak pola berbeda yang mudah dikenali pada peta atau dari pandangan udara. Saat mengalirkan curah hujan, juga dikenal sebagai limpasan, cekungan mengalir dalam pola hierarkis. Cekungan sub-drainase yang lebih kecil bergabung membentuk cekungan yang lebih besar. Umumnya, cekungan yang lebih kecil berkontribusi pada aliran sungai, sedangkan cekungan yang lebih besar berkontribusi pada sungai. Pola yang dibentuk oleh cekungan drainase ini seringkali menawarkan wawasan tentang lanskap di mana mereka mengalir.

Pola cekungan drainase radial terjadi di sekitar titik pusat yang tinggi seperti bukit atau gundukan. Aliran sungai mengalir ke bawah dari titik tertinggi. Mirip dengan pola radial adalah pola paralel yang terbentuk di daerah berbatu di mana air mengalir secara seragam dalam satu arah. Bila terdapat rekahan pada batuan masif tempat air mengalir, seperti garis patahan atau kekar, pola drainase membentuk sudut siku-siku dan membentuk pola segi empat.

Jika cekungan drainase terletak di daerah di mana batuan tercabut atau memiliki kemiringan ke atas, maka aliran akan mengambil pola teralis dan mengalir di sepanjang daerah yang lebih lemah dari formasi batuan. Kebalikan dari pola teralis adalah pola annular di mana saluran-saluran sungai memiliki pusat yang sama, seperti depresi atau kawah, dan mengalir di sepanjang lapisan batuan yang lebih lemah. Pola dendritik, yang menyerupai urat daun yang berkelok-kelok, terjadi di daerah di mana terdapat sedimen yang dapat terkikis, seperti yang ditemukan di sungai atau sungai yang dangkal.

Pola cekungan drainase yang tidak teratur terbentuk ketika medan di mana aliran air baru saja terbentuk atau terungkap. Kantong-kantong air terbentuk di sepanjang tikungan sungai yang belum sempat matang sepenuhnya. Jenis pola ini biasanya ditemukan di daerah yang baru saja terjadi peristiwa alam seperti aktivitas gunung berapi. Dalam hal ini, seiring waktu, aliran akan matang dan alirannya akan berkembang.