Apa itu Bronkitis Kronis?

Bronkitis kronis adalah kondisi pernapasan di mana lapisan tabung bronkial meradang. Tabung bronkial adalah komponen saluran pernapasan yang mengangkut oksigen ke dan dari paru-paru. Bronkitis kronis mungkin timbul dari infeksi bakteri atau virus atau, lebih umum, dari iritasi, seperti merokok. Bronkitis kronis adalah kondisi medis yang diklasifikasikan sebagai penyakit paru obstruktif. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga termasuk emfisema.

Biasanya, gejala bronkitis kronis termasuk batuk terus-menerus yang sering memburuk saat bangun tidur dan saat cuaca lembap. Selain itu, infeksi saluran pernapasan bakteri atau virus dapat sering terjadi dan disertai dengan batuk produktif yang parah. Batuk produktif adalah batuk yang menghasilkan atau disertai sekret lendir. Kadang-kadang, peradangan kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut tabung bronkial, yang biasanya menghasilkan lendir yang berlebihan. Setelah beberapa waktu, jalan napas bisa menjadi bekas luka permanen.

Sering kali, gejala bronkitis kronis akan meningkat dan berkurang. Akibatnya, pasien menjadi rentan terhadap infeksi bakteri atau virus karena risiko superimposisi bronkitis akut. Biasanya, bronkitis kronis adalah kondisi medis yang serius. Meskipun merokok adalah faktor risiko utama, faktor-faktor lain seperti polusi udara dapat terlihat jelas. Faktor risiko lain untuk bronkitis kronis mungkin penyakit refluks. Ini mengacu pada aliran asam lambung ke daerah kerongkongan.

Umumnya, pengobatan untuk bronkitis kronis mungkin termasuk antibiotik dan obat batuk. Biasanya, antibiotik tidak akan diberikan untuk bronkitis yang disebabkan oleh infeksi virus. Antibiotik hanya efektif untuk infeksi bakteri dan tidak efektif melawan virus. Biasanya tidak disarankan untuk meresepkan obat penekan batuk karena batuk membantu proses pembuangan lendir dari paru-paru. Namun, jika batuk membuat pasien tetap terjaga, supresan mungkin tepat.

Selain antibiotik dan obat batuk, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan inhaler bronkial. Obat hirup ini membuka saluran yang menyempit di paru-paru dan dapat mengurangi peradangan. Selain pengobatan, perawatan seperti terapi paru mungkin efektif dalam melonggarkan dan mengeluarkan sekret paru yang kental. Terapis pernapasan dapat membantu pasien dengan latihan pernapasan yang dapat membantunya bernapas lebih baik.

Namun, seringkali, satu-satunya pengobatan yang diperlukan untuk bronkitis adalah istirahat, minum banyak cairan, dan minum obat yang dijual bebas. Untuk melengkapi perawatan ini, alat penguap dapat digunakan untuk mengencerkan sekresi dan membantu pasien mengeluarkan lendir. Sebelum pasien mulai mengobati sendiri, adalah bijaksana baginya untuk menemui dokternya terlebih dahulu untuk evaluasi medis yang komprehensif.