Sebuah “billet” dapat merujuk baik ke penginapan untuk tentara dan pelaut dan perintah untuk menyediakan penginapan tersebut. Secara historis, perintah semacam itu terkadang cukup kontroversial; mereka adalah rebutan utama dalam Perang Revolusi Amerika, misalnya, ketika kolonis tidak suka dipaksa untuk menampung tentara Inggris. Istilah ini juga digunakan dalam bahasa Inggris Amerika untuk merujuk pada posisi, penempatan, atau penugasan dalam militer, meskipun penggunaan ini tidak universal.
Dalam bahasa Inggris British, “billet” digunakan untuk merujuk pada perumahan militer resmi untuk tentara; billet juga dapat dikenal sebagai barak. Barak memiliki beberapa bentuk, mulai dari perumahan bergaya asrama untuk tamtama dan wanita lajang hingga perumahan keluarga hingga rumah perwira. Biasanya, satu pangkalan akan memiliki berbagai gaya yang tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dan orang-orang diundang untuk melamar perumahan yang ditetapkan berdasarkan peringkat. Beberapa tentara juga menyebut perumahan di luar pangkalan sebagai “billet” mereka, dalam arti “Saya menuju ke tempat kerja saya untuk malam ini.”
Dalam arti perintah untuk menampung tentara, konsep billet sebenarnya cukup kuno. Sebenarnya, ini mungkin arti pertama dari kata tersebut, karena berasal dari bahasa Latin bulla, yang berarti “dokumen atau stempel resmi.” Konsep menyediakan perumahan khusus untuk tentara sebenarnya relatif baru; secara historis, tentara mengharapkan warga sipil untuk menyediakan perumahan saat mereka bepergian, sering kali membawa dokumen resmi untuk menegakkan tradisi ini.
Sementara beberapa warga sipil mungkin cukup setuju dengan praktik penagihan, terutama ketika tentara datang untuk melindungi mereka, yang lain tidak melihat praktik tersebut secara damai. Tentara berpatroli kadang-kadang bisa sangat mengganggu, memakan persediaan makanan keluarga dan menyebabkan bentuk kerusakan lain pada rumah, pertanian, atau komunitas. Dalam kasus Revolusi Amerika, yang disebut Patriot yang menentang pemerintahan Inggris tidak senang dipaksa untuk menampung tentara mahkota. Penentangan terhadap konsep tersebut begitu kuat sehingga sebuah ketentuan dibangun ke dalam Bill of Rights untuk melindungi warga dari pemaksaan untuk menampung tentara.
Dalam arti terakhir, “billet” hanyalah sebuah posisi di dalam militer. Beberapa billet dipandang lebih menyenangkan daripada yang lain; misalnya, billet di pos seperti Hawaii mungkin sangat didambakan, sementara billet di American Midwest kurang dihargai. Dalam konteks ini, billet hanyalah sebuah tempat atau posisi, dan dalam beberapa kasus istilah tersebut dapat digunakan secara khusus untuk posisi yang hanya dapat diisi oleh satu orang, seperti kapten kapal.