Apa itu Berkebun Organik?

Berkebun organik mengacu pada teknik berkebun yang tidak menggunakan pestisida kimia, pupuk atau bahan tambahan lainnya. Sebaliknya, berkebun organik bergantung pada sarana yang diturunkan dari tanaman untuk mengendalikan hama dan mengubah tanah untuk produksi yang optimal. Alih-alih menggunakan pupuk dengan bahan kimia tambahan, misalnya, seseorang yang tertarik berkebun organik akan menggunakan kompos atau pupuk kandang dari hewan yang dibesarkan secara organik untuk memperbaiki kondisi tanah mereka. Perbedaan utama antara berkebun organik dan metode yang lebih konvensional adalah dalam pengendalian hama. Sementara tukang kebun konvensional menggunakan segala macam pestisida untuk mengendalikan serangga, belatung dan hal-hal lain yang tidak diinginkan di kebun, tukang kebun organik menggunakan metode alami.

Ramuan cabai rawit, bawang putih dan bawang merah sering digunakan dalam berkebun organik untuk menangkal hama yang tidak diinginkan. Pyrethrum, insektisida yang terbuat dari senyawa yang ditemukan di krisan Afrika, efektif dalam mengendalikan kutu daun dan tungau. Sabun insektisida, atau bahkan sabun bekas dan air yang disemprotkan ke tanaman, juga dapat mengendalikan serangga. Beberapa tukang kebun organik lebih suka menghilangkan hama dengan tangan dari kebun, atau menggunakan serangga yang bermanfaat seperti kepik dan sayap hijau, untuk memakan serangga yang tidak diterima di kebun.

Beberapa orang memilih berkebun organik karena mereka tidak menyukai gagasan menambahkan bahan kimia yang berpotensi tidak sehat ke planet ini. Yang lain lebih memilih metode organik karena mereka ingin melindungi anak-anak atau hewan peliharaan dari pestisida, atau karena mereka menginginkan kebebasan untuk bisa makan produk langsung dari kebun dengan aman. Metode berkebun organik mendukung planet ini dengan memperbaiki tanah, yang dapat membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan menghasilkan lebih banyak buah. Menambahkan bahan organik ke tanah membuat seluruh petak kebun lebih sehat, dibandingkan dengan menambahkan pupuk kimia ke masing-masing tanaman, yang dapat membakar tanaman jika tidak diterapkan dengan hati-hati.

Cukup sebarkan satu atau dua inci kompos atau kotoran hewan yang membusuk ke petak kebun Anda dan menggalinya ke dalam tanah adalah semua pemupukan yang perlu Anda lakukan untuk berkebun organik. Anda juga dapat menggunakan pupuk cair yang terbuat dari rumput laut untuk memberi tanaman tambahan nutrisi jika diperlukan.

Ciri lain dari berkebun organik adalah penanaman pendamping. Menanam tanaman tertentu bersama-sama dapat bermanfaat. Contoh klasik penanaman pendamping adalah “tiga saudara perempuan”, jagung, labu dan kacang-kacangan, yang secara tradisional ditanam bersama oleh Iroquois. Nitrogen dari kacang meningkatkan tanah untuk jagung, yang berfungsi sebagai tiang bagi kacang untuk tumbuh. Labu tumbuh rendah ke tanah, memberikan naungan bagi akar tanaman lain, menahan air dan mencegah gulma.

Kombinasi tanaman berkebun organik lainnya dapat mencegah hama, seperti menanam nasturtium, bunga yang dapat dimakan, dengan mentimun Anda untuk mencegah kumbang mentimun mengambil tempat tinggal. Lobak dapat ditanam dengan sayuran hijau untuk menarik serangga pemakan daun menjauh dari sayuran yang ingin Anda makan. Berkebun organik adalah cara sederhana untuk memastikan bahwa Anda menanam produk berkualitas tinggi dengan cara berkelanjutan yang sehat bagi tanaman dan planet ini.