Apa itu BBQ Mongolia?

BBQ Mongolia atau barbekyu Mongolia adalah gaya tumis yang memungkinkan pengunjung untuk memilih bahan dan saus mereka sendiri, merakit hidangan yang disesuaikan dengan selera mereka. Beberapa restoran Cina dan Asia lainnya menawarkan BBQ Mongolia bersama dengan item menu lainnya, dan beberapa restoran mengkhususkan diri dalam gaya tumis ini. Anda juga dapat membuat hidangan ini di rumah, jika Anda memiliki akses ke wajan atau wajan besar. Opsi penyesuaian mungkin menarik bagi pengunjung yang pemilih.

Terlepas dari namanya, BBQ Mongolia sama sekali bukan masakan Mongolia, dan ini bukan hidangan kuno yang dibawa melintasi stepa bersama Jenghis Khan, bertentangan dengan apa yang akan dikatakan brosur promosi kepada Anda. Faktanya, hidangan ini ditemukan di Taiwan abad ke-20, dan mungkin terinspirasi oleh masakan Jepang, bukan masakan Mongolia atau Cina.

BBQ Mongolia disiapkan di atas wajan yang sangat besar dan sangat panas. Pengunjung memilih sayuran dan daging yang mereka inginkan, bersama dengan saus, dan juru masak melemparkan bahan-bahan di atas wajan dan menggorengnya. Ciri khas hidangan ini adalah wajan biasanya cukup besar untuk menyiapkan beberapa makanan sekaligus, menjadikannya teknik persiapan makanan yang sangat efisien dan memungkinkan pengunjung untuk berpindah ke restoran dengan cepat.

Banyak orang menyukai BBQ Mongolia karena mereka senang mengontrol isi piring mereka. Hal ini terutama berlaku untuk orang-orang yang pilih-pilih, karena memungkinkan mereka untuk membuat hidangan khusus yang memenuhi keinginan mereka. BBQ Mongolia juga bisa menyenangkan, karena pengunjung biasanya menonton juru masak di tempat kerja, dan memikirkan pasangan sayuran dan daging terbaik bisa jadi mengasyikkan. Di rumah, hidangan ini bisa menjadi cara yang baik untuk melibatkan semua orang dalam persiapan makan.

Ada beberapa peringatan yang harus dipertimbangkan dengan BBQ Mongolia. Vegetarian yang ketat, misalnya, harus menyadari bahwa daging dimasak di atas wajan, dan jika mereka khawatir tentang makan daging, mereka mungkin ingin mengunjungi restoran yang menawarkan pilihan vegetarian. Ini juga berlaku untuk orang yang tidak makan daging tertentu karena alasan agama. Juga, saus yang digunakan sering mengandung gluten, kacang-kacangan, dan alergen lainnya, dan karena wajan digunakan secara bersama-sama, ada risiko alergen ini bisa berakhir di makanan Anda bahkan jika Anda mencoba menghindarinya.