Apa itu Basilika?

Istilah “basilica” digunakan untuk merujuk pada gaya arsitektur tertentu, dan juga dalam arti gerejawi. Sebuah basilika keagamaan mungkin atau mungkin tidak mempertahankan bentuk arsitektur tradisional. Istilah ini kemudian digunakan untuk menunjuk bangunan yang sangat penting secara historis atau religius oleh Gereja Katolik Roma. Sebuah struktur yang ditetapkan sebagai basilika keagamaan berhak atas hak-hak istimewa tertentu, dan ada sejumlah basilika besar dan kecil yang tersebar di seluruh dunia.

Dalam istilah arsitektur, basilika adalah sebuah bangunan besar yang memiliki area tengah yang biasanya berbentuk persegi panjang yang disebut nave. Kolom berbaris di kedua sisi nave, menciptakan fitur yang dikenal sebagai barisan tiang. Sebuah apse, ceruk berkubah, biasanya terletak di salah satu ujung basilika. Awalnya, basilika adalah gedung administrasi. Pasar dalam ruangan dapat diadakan di barisan tiang, dan sejumlah besar orang dapat berkumpul di bagian tengah untuk menangani berbagai tugas administratif. Otoritas utama akan ditempatkan di apse, yang dapat digunakan untuk pertemuan formal dan dengar pendapat. Bangunan tertua seperti itu tampaknya dibangun pada tahun 184 SM, oleh Cato.

Ketika gereja Kristen mulai berkembang, kebutuhan akan gedung-gedung besar untuk beribadah muncul. Orang Kristen ingin menjauhkan diri dari upacara pagan di luar ruangan, dan mulai membangun gereja, struktur tempat peribadatan keagamaan dapat dilakukan. Bentuk basilika cocok untuk bangunan keagamaan, karena altar dapat ditempatkan di apse dan para pemuja dapat duduk di bagian tengah dan barisan tiang. Desain basilika mulai mendominasi arsitektur religi.

Pada akhirnya, istilah tersebut mulai digunakan secara lebih umum oleh Gereja Katolik Roma untuk merujuk pada bangunan keagamaan yang integral. Gereja yang tergolong basilika cenderung megah, indah, dan penting. Basilika yang paling penting dirancang untuk digunakan oleh Paus, dan digunakan untuk perayaan misa penting. Bahkan basilika yang lebih rendah masih memiliki hak atas hak-hak istimewa keagamaan yang penting, seperti barang-barang upacara khusus untuk dibawa dalam prosesi dan jubah resmi yang dikenakan oleh petugas pada hari-hari besar keagamaan.

Basilika keagamaan yang paling penting umumnya dianggap sebagai Basilika Santo Petrus, di Kota Vatikan. Ini digunakan oleh Paus di lokasi-lokasi penting, dan juga merupakan bangunan keagamaan terbesar di dunia. Bangunan yang menonjol ini terkenal di kalangan umat Katolik Roma di seluruh dunia, dan juga berfungsi sebagai tempat pemakaman bagi banyak tokoh agama terkenal di Gereja Katolik. Interior basilika didekorasi dengan mewah, dan merupakan tujuan populer bagi wisatawan.