Apa Hubungan Antara Asma dan Bronkitis?

Asma dan bronkitis dianggap sebagai dua penyakit paru-paru yang berbeda, tetapi keduanya saling berhubungan. Asma adalah suatu kondisi keturunan yang menyebabkan bronkus, atau saluran pernapasan yang mengarah dari trakea ke paru-paru, menjadi meradang. Orang dengan asma terkadang dapat mengalami serangan asma, di mana bronkus menjadi meradang dan menyempit. Bronkitis, di sisi lain, bukanlah kondisi keturunan, tetapi dapat disebabkan oleh infeksi atau iritasi lingkungan. Bronkitis dapat memperburuk gejala asma, dan orang dengan asma mungkin berisiko lebih tinggi terkena bronkitis.

Asma adalah penyakit paru-paru yang relatif umum yang biasanya diturunkan secara genetik dari orang tua kepada anak-anak mereka. Gejala asma mungkin mulai sangat awal dalam kehidupan, atau mungkin tidak muncul sampai dewasa akhir. Beberapa ahli berpikir bahwa faktor lain, seperti infeksi virus atau polusi lingkungan, dapat berkontribusi pada perkembangan asma pada mereka yang secara genetik memiliki kecenderungan untuk kondisi tersebut.

Asma biasanya menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada bronkus paru-paru. Seringkali, asma dapat menyebabkan otot-otot di sekitar paru-paru kejang, membuat pernapasan semakin sulit selama serangan penyakit. Asma juga umumnya menyebabkan peningkatan akumulasi cairan di paru-paru, dan peningkatan produksi dahak. Alergi, olahraga, masalah sinus, dan mulas semuanya dapat berkontribusi pada timbulnya gejala asma.

Asma dan bronkitis dianggap terkait erat. Penderita asma umumnya mengalami peningkatan risiko bronkitis. Infeksi bronkitis juga dapat memicu gejala asma pada mereka yang menderita kondisi kronis ini.

Bronkitis umumnya menyebabkan peradangan pada saluran bronkial di paru-paru. Bronkitis biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan asma, seperti mengi, batuk, sesak napas, dan peningkatan produksi dahak. Iritasi yang disebabkan oleh bronkitis dapat memicu gejala asma. Karena asma dapat membuat saluran pernapasan paru-paru meradang secara kronis, asma dapat berkontribusi pada perkembangan bronkitis kronis, terutama bila ada iritan lingkungan.

Bronkitis sering terjadi karena infeksi bakteri atau virus. Terutama dalam kasus infeksi virus bronkitis, asma dan bronkitis pada pasien yang sama dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai bronkitis asma kronis. Kondisi ini biasanya membutuhkan manajemen gejala jangka panjang.

Orang dengan asma sering didesak untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap bronkitis, karena asma dan bronkitis gabungan bisa sangat berbahaya. Pasien asma umumnya disarankan untuk tetap mengikuti vaksin influenza dan pneumonia, dan menghindari merokok. Mereka juga biasanya didorong untuk menghindari perokok pasif. Iritasi lingkungan, termasuk debu, serbuk sari, jamur, atau bahan kimia di udara juga dapat berkontribusi pada perkembangan asma dan bronkitis secara simultan.