Apa Artinya “Bun in the Oven”?

Ungkapan “bun in the oven” adalah ungkapan bahasa Inggris yang mengacu pada seorang wanita yang sedang hamil. Asal dan penggunaan pertama istilah tersebut tidak jelas, tetapi telah menjadi pepatah umum di banyak negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, terutama di AS dan Inggris Raya. Referensi budaya pop untuk frasa ini tersebar luas.

Sementara asal usul yang tepat dari frasa slang ini tidak diketahui, tampaknya telah digunakan sejak awal atau pertengahan abad ke-20. Referensi sastra sudah ada sejak tahun 1950-an. Penggunaan frasa ini untuk merujuk pada kehamilan mulai muncul di film, acara televisi, dan media budaya pop lainnya belakangan.

Tak perlu dikatakan, seorang wanita bukanlah peralatan dapur. Ungkapan “roti dalam oven,” bagaimanapun, membuat perbandingan yang jelas. Dalam analogi ini, bayi yang belum lahir adalah sanggul dan rahim ibu adalah ovennya. Ayah dari anak tersebut terkadang disebut sebagai koki, sebuah analogi yang mungkin dianggap menyinggung oleh beberapa orang.

“Bun in the oven” mungkin awalnya berasal dari titik perbandingan tertentu antara kehamilan dan memanggang. Makanan yang dipanggang, seperti anak yang belum lahir, harus diinkubasi untuk jangka waktu tertentu. Keduanya tumbuh selama masa inkubasi. Apa pun dasarnya, frasa tersebut tampaknya telah menjadi cara yang diterima dan sebagian besar tidak menyinggung untuk mengatakan bahwa seorang wanita hamil.

Frasa khusus ini telah menjadi sangat populer, sehingga situs web kostum kreatif menyarankan untuk menggunakannya sebagai dasar untuk kostum Halloween. Beberapa situs menyarankan untuk mendekorasi kotak kardus besar seperti oven, lalu membuat lubang di kotak itu untuk lengan, kaki, dan kepala wanita itu. Gambar roti, roti atau muffin direkatkan atau digambar di “pintu” oven. Situs lain menawarkan versi komersial dari kostum ini. Dalam beberapa kasus, situs tersebut merekomendasikan agar pasangan wanita tersebut mengenakan kostum koki.

Banyak frase slang lain untuk kehamilan telah menjadi umum digunakan. Selain memiliki “roti di dalam oven”, wanita hamil dapat dikatakan telah “bergabung dengan klub puding”, “dengan cara keluarga”, atau “menjaga bangau”. Modifikasi kata “hamil” termasuk “preggers”, “preggo” dan “pg.” Istilah yang lebih lembut termasuk “bersama anak” atau “mengharapkan”. Istilah lain termasuk “knocked up” dan, dalam kasus kehamilan yang tidak terduga atau tidak diinginkan, “dalam perbaikan” atau “dalam masalah.”