Apa Artinya “Berjalan di Papan”?

Menurut literatur, berjalan di papan adalah berjalan dari papan kayu yang memanjang dari kapal untuk tenggelam. Seseorang mungkin ditutup matanya, atau tangannya diikat untuk mencegah orang berenang ke tempat yang aman. Ini sebenarnya bukan praktik umum selama masa kejayaan bajak laut; pelaut malah dihukum pada abad ke-19 melalui praktik yang disebut keelhauling.

Keelhauling adalah bentuk hukuman fisik yang berat yang dapat mengakibatkan kematian. Dalam latihan ini, pelaut diikat ke tali yang diikat ke sisi lain perahu. Dia kemudian akan diseret ke bawah kapal, di mana dia akan bertemu dengan teritip yang menempel di kapal, menyebabkan goresan kecil, tetapi kemungkinan besar, luka parah. Ini akan dilakukan dengan cepat sehingga pelaut tidak tenggelam; tetapi para pelaut sering kali tidak selamat dari proses tersebut.

Ide “berjalan di papan”, tampaknya berasal dari sumber-sumber literatur seperti novel Peter Pan karya JM Barrie. Tampaknya para perompak tidak membutuhkan cara yang luar biasa untuk mengeksekusi para pelaut. Pedang, pisau, atau sekadar melempar seseorang ke laut kemungkinan akan menyelesaikan pembunuhan dengan lebih sedikit drama.

Namun, gagasan harus berjalan menuju kematiannya sendiri tertangkap dan sejak itu sangat diromantisasi dalam film-film tentang bajak laut. Misalnya dalam film blockbuster Pirates of the Caribbean, Elizabeth dan Kapten Jack disuruh berjalan di atas papan. George Lucas juga menampilkan varian hukuman ini di Return of the Jedi ketika Jabba the Hut memaksa Han Solo keluar dari cacing raksasa yang mungkin akan memakan tubuhnya selama berabad-abad.

Wajar saja, adegan “walk the plank” dalam banyak varian cerita Peter Pan sangat dramatis dan efektif karena anak-anak harus memilih hukuman atau menjadi bajak laut. Penekanannya di sini adalah bahwa mungkin lebih baik mati daripada menjadi jahat dan jahat seumur hidup.

Ada versi perpeloncoan berjalan di papan yang dapat diamati di antara pelaut pelatihan. Hanya tangan korban yang tidak terikat, dan dia biasanya berjalan ke kolam yang aman. Istilah ini mungkin juga berlaku untuk politik partai.
Sebuah partai politik dapat meminta anggotanya untuk berkorban dengan membuat suara yang mungkin mengakhiri karir. Ini berjalan di papan karena orang tersebut dipaksa untuk melakukan sesuatu yang mematikan, dari sudut pandang politik. Para politisi yang mengambil tindakan seperti itu tidak melakukannya tanpa tekanan yang cukup besar dari partainya. Mereka hanya dapat melakukan ini jika pemungutan suara itu entah bagaimana menguntungkan partai dengan cara yang membuat pengorbanan karier seseorang menjadi berharga.