Apa Artinya “Aorist”?

Dalam istilah tata bahasa, aorists adalah bentuk kata kerja umum yang digunakan dalam banyak bahasa kuno dan beberapa bahasa modern. Mereka umumnya digunakan untuk menanamkan kata tindakan dengan perbedaan waktu. Referensi ke peristiwa masa lalu atau tunggal, peristiwa sesaat adalah beberapa kondisi tata bahasa yang menggunakan aorists. Contohnya termasuk yang berikut: kompleks, progresif, dramatis, berulang, dan gnomik.

Tenses biasanya merujuk pada periode waktu, seperti masa depan, sekarang, dan masa lalu. Dalam tata bahasa, mereka sering disajikan sebagai tambahan pada akar, atau struktur dasar, dari sebuah kata. Misalnya, dalam bahasa Inggris, huruf e dan d sering ditambahkan di akhir kata tindakan untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut telah terjadi di masa lalu. Simbol yang berbeda telah digunakan untuk menunjukkan aorist, termasuk simbol sigma — . Karena aorist biasanya bukan bentuk dasar dari struktur kata, maka biasanya disebut sebagai “tata bahasa yang ditandai” sebagai lawan dari tata bahasa yang tidak bertanda.

Aorists paling sering muncul dalam bahasa Indo-Eropa. Ini berarti bahwa sebagian besar bahasa yang berasal dari Eropa atau Asia selatan telah menggunakan bentuk tata bahasa ini selama beberapa periode dalam sejarah mereka. Contohnya termasuk Yunani Kuno, Hindi, dan Spanyol.
Dalam banyak bahasa, struktur ini progresif dan mengidentifikasi peristiwa tunggal. Ketika menceritakan sebuah cerita, seorang individu biasanya merangkai serangkaian peristiwa bersama-sama. Diambil secara terpisah, setiap peristiwa adalah semacam snapshot. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Dia mengambil garpu.” Karena pendengar atau pembaca tidak mengetahui peristiwa sebelumnya atau peristiwa berikutnya, tindakannya tetap sesaat.

Oleh karena itu, dalam bahasa yang relevan, seorang penulis atau pembicara akan menggunakan aorist progresif dari kata tindakan “dipetik.” Jika formulir ini merujuk pada peristiwa awal, itu dapat disebut sebagai ingressive. Sebaliknya, kata-kata tindakan dari peristiwa akhir dapat disebut aorists konsumatif.

Bentuk lain dari tenses aorist mengacu pada situasi tertentu. Beberapa bahasa menggunakan aorist tense untuk menunjukkan satu peristiwa tunggal yang diringkas, dan dengan demikian merupakan cara paling sederhana untuk mengidentifikasi suatu tindakan yang telah terjadi di masa lalu. Dalam bentuk aorist yang kompleks ini — atau preterite — seseorang mungkin berkata, “Permainan telah dimenangkan,” dan memberi tanda pada kata aksi dengan akhiran aorist. Bentuk aorist dramatis, di sisi lain, merujuk pada tindakan yang dilakukan melalui berbicara, sedangkan aorist gnomik mengacu pada pernyataan fakta dasar dan universal seperti yang ditemukan dalam peribahasa. Jika sebuah kata menggunakan bentuk iteratif dari aorists, maka tindakan yang diulang atau ritualistik sedang dirujuk.