Milisi warga adalah sekelompok warga yang mampu dan diharapkan untuk mempertahankan tanah air mereka pada saat dibutuhkan. Berbeda dengan militer, yang berisi tentara terlatih yang bekerja sebagai tentara penuh waktu. Ada banyak jenis milisi warga yang berbeda, mulai dari milisi yang diorganisir oleh negara seperti Garda Nasional di Amerika Serikat hingga kelompok individu yang tidak teratur dan terkadang berbahaya yang menyebut diri mereka “milisi” di negara berkembang. Peran milisi juga sangat bervariasi, tergantung pada negara tuan rumah, dengan beberapa milisi secara aktif membantu pemerintah nasional mereka dan melengkapi militer nasional mereka, sementara yang lain sebenarnya adalah partisan yang berperang melawan pemerintah mereka.
Istilah “milisi” diambil dari bahasa Latin miltes, untuk “prajurit.” Kelompok warga sipil terorganisir yang dibedakan dari tentara profesional telah dikenal sebagai milisi sejak abad ke-17. Di beberapa negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, milisi memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, dan beberapa undang-undang yang berbeda mengatur peran yang tepat dari milisi. Sebagai aturan umum, siapa pun yang memenuhi syarat untuk dinas militer secara teknis dianggap sebagai anggota milisi warga, terlepas dari apakah dia telah menerima pelatihan atau tidak.
Banyak kelompok swasta telah menciptakan milisi warga terorganisir mereka sendiri. Di Amerika Serikat, beberapa orang menganggap kelompok-kelompok ini sebagai organisasi anti-pemerintah yang ekstrem, tetapi beberapa dari mereka benar-benar bekerja secara ekstensif dengan pemerintah daerah mereka dan kegiatan mereka didukung oleh negara bagian tempat mereka bekerja. Bagi pemerintah, milisi warga yang terorganisir dengan baik adalah alat yang berguna, karena dapat digunakan untuk menyediakan kumpulan individu yang terlatih dan berdedikasi pada saat dibutuhkan.
Di Amerika Serikat, peran milisi telah menjadi topik perdebatan, berkat diskusi dan kebingungan atas Amandemen Kedua Konstitusi Amerika, yang menyangkut “hak rakyat untuk menyimpan dan memanggul senjata.” Beberapa orang berpendapat bahwa Amandemen Kedua hanya melindungi hak membawa senjata bagi mereka yang tergabung dalam milisi terorganisir, baik yang disponsori pemerintah atau swasta. Yang lain percaya bahwa Amandemen Kedua mencakup semua pria Amerika yang sehat antara 17-45, karena orang-orang ini memenuhi syarat untuk dinas militer, sementara yang lain mengatakan bahwa Amandemen ini berlaku untuk semua orang Amerika.
Banyak negara memiliki milisi warga terorganisir yang dikenal sebagai cadangan nasional atau penjaga nasional. Dalam hal ini, orang-orang diberikan pelatihan militer dan mereka biasanya bertugas dalam rotasi singkat agar pelatihan mereka tetap terkini, tetapi mereka bukan tentara penuh waktu. Anggota milisi yang diorganisir pemerintah dapat membantu dengan tanggap bencana, penegakan hukum, dan masalah domestik lainnya. Milisi warga yang terorganisir ini juga menempati urutan pertama dalam daftar orang yang akan dipanggil jika terjadi konflik.