Bagaimana cara membaca ekspresi wajah?

Anda dapat belajar membaca ekspresi wajah dengan menjadi pengamat orang yang jeli. Perhatikan bagaimana orang bereaksi terhadap situasi tertentu dan bagaimana wajah mereka terlihat ketika mereka mengekspresikan emosi yang berbeda. Mempelajari orang yang sudah Anda kenal selama bertahun-tahun dan orang asing dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan ekspresi wajah apa yang bisa diungkapkan.
Ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi non-verbal seperti jenis bahasa tubuh lainnya. Belajar membaca wajah bersama dengan mengamati bahasa tubuh benar-benar dapat membantu Anda mendapatkan pembacaan yang akurat. Misalnya, jika seseorang menyilangkan lengannya dan memiliki ekspresi wajah mata melotot, ketidaknyamanan dan bagian depan yang dijaga sedang dikomunikasikan. Anda kemudian dapat mencari petunjuk lebih lanjut tentang ketidaknyamanan emosional atau apa yang tampaknya disembunyikan orang tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun kontak mata tidak langsung cenderung berarti bahwa seseorang tidak benar-benar jujur ​​kepada Anda, mata lurus ke depan yang terlalu intens juga bisa menjadi tanda penipuan. Seseorang yang khawatir tentang ekspresi wajahnya yang mengungkapkan terlalu banyak dapat dengan sengaja mencoba untuk menjaga kontak mata langsung. Carilah upaya paksa daripada cara alami untuk mempertahankan kontak mata. Sosiopat, yang bisa melakukan kekerasan tanpa merasa bersalah, sangat berbakat dalam mempertahankan tampilan kontak mata yang alami sambil menyembunyikan emosi mereka yang sebenarnya. Anda mungkin hanya merasa tidak nyaman ketika berada di hadapan sosiopat karena jika tidak, mereka dapat terlihat cukup konvensional dan menawan.

Membaca ekspresi wajah secara akurat itu menantang, jadi latihan diperlukan. Anda tidak boleh dengan cepat menilai suatu ekspresi tanpa memikirkannya secara analitis. Insting usus juga menjadi pertimbangan penting. Dibutuhkan latihan dan perpaduan yang tepat antara insting dan analisis yang cermat untuk belajar membaca ekspresi wajah dengan baik.

Ekspresi wajah beberapa orang mungkin halus sementara yang lain lebih bersemangat. Untuk membuat pembacaan ekspresi wajah menjadi lebih sulit, tidak semua orang bereaksi atau berkomunikasi secara non-verbal dengan cara yang sama. Mata yang sedikit menyipit bagi satu orang mungkin menandakan kecurigaan, sedangkan bagi orang lain itu bisa berarti kemarahan atau kekesalan. Mengangkat alis bagi kebanyakan orang berarti mereka terkejut.

Mata memberi tahu paling banyak saat Anda membaca ekspresi wajah, tetapi fitur lain juga bisa memberi tahu. Mengerucutkan, atau menarik, bibir dapat berarti bahwa seseorang berusaha untuk tidak mengungkapkan kritik negatif. Mengernyitkan hidung bisa berarti jijik atau bingung. Berlatih setiap hari untuk membaca wajah dapat membantu Anda menjadi semakin akurat dalam membaca wajah.