Apa itu Tempat Penampungan Darurat?

Istilah “tempat penampungan darurat” dapat merujuk pada dua jenis pengaturan bangunan yang sangat berbeda. Kebanyakan orang mengasosiasikan tempat penampungan darurat dengan sesuatu yang didirikan oleh Palang Merah dalam kasus bencana alam atau krisis daerah lainnya. Dalam situasi seperti itu, orang mungkin didorong atau diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka untuk waktu yang singkat. Tempat penampungan darurat jenis ini dapat didirikan di dalam gedung olahraga sekolah atau bangunan besar serupa, atau dapat diatur dengan memasang tenda besar dan terbuka di tempat parkir atau taman. Model tempat penampungan darurat tergantung pada cuaca daerah, jenis keadaan darurat, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menampung dan merawat orang.

Penggunaan lain untuk istilah “tempat penampungan darurat” tidak mengacu pada pengaturan sementara. Dalam hal ini, tempat penampungan darurat adalah bangunan permanen yang didirikan di mana perempuan yang dipukuli atau korban kejahatan kekerasan lainnya dapat mencari perlindungan. Tempat penampungan darurat yang melayani korban kekerasan biasanya menawarkan anonimitas total. Banyak yang tidak memerlukan ID, sehingga orang dapat check-in secara anonim, sementara yang lain memverifikasi informasi pribadi tetapi tidak membagikannya kepada siapa pun. Tempat penampungan darurat jenis ini sering menawarkan layanan gratis seperti bantuan pekerjaan, konseling karir, dan bantuan persiapan ujian GED, dalam upaya membantu orang-orang yang tinggal di sana untuk “bangkit kembali”.

Tempat penampungan darurat juga dapat didirikan untuk memberikan bantuan kepada pecandu narkoba, remaja yang melarikan diri, dan orang-orang terlantar yang kehilangan rumah karena evakuasi darurat. Tunawisma tidak dianggap sebagai situasi darurat, dan orang-orang yang tinggal di jalanan secara permanen dapat mencari bantuan di tempat penampungan khusus.

Kedua jenis tempat penampungan darurat memiliki beberapa karakteristik yang sama. Makanan dan akomodasi dasar disediakan di keduanya, dan konselor sering berada di tempat untuk membantu orang menghadapi situasi mereka saat ini. Jika anak-anak terlibat, seringkali ada seorang guru atau jenis profesional lain yang berfokus pada anak tersebut. Penitipan anak dan layanan kesehatan dasar juga umum, baik dengan bantuan sukarelawan atau melalui profesional yang ditugaskan.