Apa itu Hak Pelaksana?

Hak pelaksana adalah hak-hak yang diberikan kepada pelaksana suatu harta warisan yang memungkinkan pelaksana melaksanakan tugasnya dalam mengalihkan harta kekayaan kepada ahli waris atau ahli waris yang disebutkan namanya, jika ada proses wasiat wasiat. Hak tersebut berbeda-beda menurut yurisdiksi, tetapi hak tersebut sering kali mencakup hak untuk menyewa profesional untuk membantu menyelesaikan harta warisan dan hak untuk menjual atau membeli real estat dalam batasan undang-undang daerah dan wasiat orang yang meninggal. Mereka biasanya juga mencakup hak untuk membuka rekening bank untuk tujuan melakukan transaksi atas nama warisan dan hak untuk menjalankan bisnis orang yang meninggal jika tidak ada instruksi untuk melikuidasinya. Pelaksana juga memiliki hak untuk mendapatkan kompensasi atas pekerjaannya dalam menyelesaikan warisan, dan pengadilan pengesahan hakim seringkali bersedia mengabulkan permintaan pembayaran tersebut. Perkebunan biasanya membayar biaya pelaksana sebelum transfer akhir aset di pengadilan pengesahan hakim.

Pelaksana adalah orang perseorangan atau perusahaan yang namanya tercantum dalam surat wasiat. Ketika tidak ada wasiat, anggota keluarga atau teman sering meminta hak pengadilan untuk bertindak sebagai eksekutor. Eksekutor tidak dapat menggunakan hak apa pun sampai hakim di pengadilan pengesahan secara sah menunjuk eksekutor untuk menangani harta warisan. Hak pelaksana dibatasi oleh undang-undang daerah, tetapi orang yang meninggal dapat memperluas hak-hak itu dalam surat wasiat. Hubungan antara pelaksana dan orang yang meninggal seringkali mencerminkan seberapa banyak hak yang dimiliki oleh pelaksana. Misalnya, jika eksekutor adalah pasangan hidup yang masih hidup atau orang yang meninggal mempercayai eksekutor, maka eksekutor akan memiliki lebih banyak hak sesuai dengan wasiat.

Mempekerjakan pengacara, agen real estat, akuntan, dan profesional lainnya kadang-kadang diperlukan jika pelaksana tidak berpengalaman atau tidak diperlengkapi untuk menangani aspek tertentu dari perkebunan atau untuk menjual aset. Misalnya, seorang eksekutor dapat menyewa makelar untuk menjual rumah orang yang meninggal untuk membagikan keuntungan di antara ahli waris. Hak pelaksana sering kali mencakup kemampuan untuk mempekerjakan para profesional tersebut dengan biaya perkebunan. Dana dapat ditransfer ke rekening bank yang berhak dibuka oleh pelaksana untuk tujuan membayar para profesional, agen pajak, kreditur, dan penerima manfaat. Setiap biaya bank dan biaya sering diganti kepada pelaksana.

Jika orang yang meninggal memiliki bisnis dan ingin mempertahankannya dalam keluarga, dia dapat memberikan hak kepada pelaksana untuk menjalankan bisnis sampai bisnis itu dialihkan ke ahli waris atau penerima manfaat yang sesuai. Pilihan lainnya adalah melikuidasi bisnis. Orang yang meninggal dapat menyerahkan keputusan kepada kebijaksanaan pelaksana.