Kata “meh” dapat digunakan dalam beberapa cara, tetapi biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek kurang menarik. Ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan frustrasi, persetujuan, atau ketidaksetujuan. Meskipun dimulai sebagai ucapan vokal multiguna untuk menunjukkan kebosanan, ketidaksenangan, atau ketidakpuasan, itu telah dipopulerkan dan diubah penggunaannya dan sekarang dapat muncul sebagai kata sifat deskriptif. Hal ini sering dipertukarkan dengan kata-kata seperti “apa pun” dan “eh.” Dalam beberapa kegunaan, ini terkait dengan “bah,” tetapi tidak memiliki konotasi negatif yang melekat, mengabaikan subjek dengan sikap apatis daripada kemarahan.
Umumnya, kata ini hanya digunakan dalam percakapan informal, meskipun beberapa penulis telah menggunakannya di surat kabar dan publikasi. Dalam obrolan teks informal, “meh” dapat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sedikit negatif, terutama sesuatu yang tidak memenuhi harapan. Seorang penonton konser mungkin berkata, “Saya pikir Pumpkins akan menampilkan pertunjukan yang bagus, tapi itu benar-benar meh.” Pertanyaan “Bagaimana sekolahnya?” mungkin akan dijawab “Meh”, yang secara umum menyatakan bahwa hari sekolah membosankan dan tidak lancar.
Arti kata ini sangat bergantung pada konteks dan nada di mana kata itu diucapkan. Ini bisa berupa ucapan cepat atau suara ekspresif yang berlarut-larut. Sikap apatis dapat menunjukkan persetujuan ringan dengan pertanyaan yang ada. Ketika diucapkan dengan nada agresif atau cengeng, itu bisa menunjukkan ketidaksetujuan yang kuat dengan subjek atau keinginan untuk target ucapan untuk pergi. Beberapa orang juga menggunakan kata, diucapkan perlahan dan lembut, untuk menunjukkan kesedihan yang sedih, kata “feh” pada dasarnya lebih cocok untuk mengekspresikan kenegatifan atau kesedihan.
Meskipun kata ini dapat digunakan untuk menunjukkan sikap apatis, kata ini juga dapat digunakan untuk berpura-pura apatis atau memberikan tanggapan sebagai pengganti jawaban langsung atas pertanyaan yang agak sensitif. Terkadang, kata “meh” dapat digunakan sebagai pengganti jawaban negatif jika pembicara tidak ingin menunjukkan respons negatif yang kuat terhadap pertanyaan tersebut. Misalnya, pertanyaan “Apakah Anda ingin melakukan perjalanan berkemah keluarga?” bisa dijawab “Meh” jika pembicara ingin menghindari perjalanan berkemah tetapi tidak ingin dampak yang datang dengan tanggapan negatif. Untuk menambah kebingungan, kata itu juga dapat digunakan untuk menutupi kegembiraan atau emosi yang berlebihan secara tidak tepat. Misalnya, ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang penilaian yang baik dalam ujian, jawaban “Meh” mungkin menunjukkan bahwa pembicara senang dengan penampilannya tetapi tidak ingin terlihat peduli.