Teologi Katolik adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang menjadi dasar iman Katolik. Secara umum, istilah “Katolik” dan “teologi Katolik” mengacu pada Gereja Katolik Roma, meskipun ada beberapa denominasi lain — seperti Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Ortodoks — yang juga menggambarkan diri mereka sebagai “Katolik” tetapi memiliki beberapa perbedaan teologis. sudut pandang. Teologi Gereja Katolik Roma terutama didasarkan pada perpaduan antara kitab suci dan tradisi. Magisterium, yang terdiri dari Paus dan para uskup dan yang berfungsi sebagai badan pengajaran Gereja, bertanggung jawab untuk menafsirkan dan mengajarkan tradisi dan kitab suci dan sebagian besar bertanggung jawab untuk mendefinisikan masalah-masalah teologis.
Salah satu dasar utama teologi Katolik adalah Kitab Suci, yaitu kitab-kitab kanonik dari Alkitab. Teologi Katolik mengatakan bahwa Alkitab ditulis oleh manusia tetapi para penulis manusia itu dipengaruhi secara ilahi, sehingga Alkitab dapat dilihat sebagai firman Tuhan. Namun, umat Katolik tidak memahami Alkitab sepenuhnya secara harfiah, seperti yang dilakukan banyak denominasi Kristen lainnya. Mereka malah percaya bahwa segala sesuatu di dalam Alkitab memiliki unsur kebenaran yang belum tentu terkait dengan dasar faktanya. Umat Katolik, misalnya, cenderung tidak menerima bahwa dunia diciptakan secara harfiah dalam tujuh hari, dan sebaliknya memilih untuk menafsirkan kisah Penciptaan Alkitab secara kiasan.
Elemen penting lain dari teologi Katolik adalah kumpulan tradisi yang dikenal sebagai Tradisi Suci. Itu, sama seperti Alkitab, dianggap sebagai inspirasi ilahi, terutama karena banyak aspeknya diyakini berasal dari Yesus Kristus. Tradisi Suci mencakup praktik dan kepercayaan yang merupakan elemen penting Gereja Katolik tetapi tidak secara langsung disebutkan dalam Alkitab. Supremasi paus, misalnya, tidak secara eksplisit dijelaskan dalam Alkitab tetapi, melalui Tradisi Suci, supremasi kepausan merupakan aspek penting dari teologi Katolik.
Teologi Katolik sangat luas dan bernuansa, meskipun ada beberapa poin utama yang secara khusus mendefinisikan aspek-aspek iman Katolik. Salah satunya adalah kepercayaan pada Trinitas, atau pada satu Tuhan yang terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus. Seperti dalam denominasi Kristen lainnya, Katolik sangat menekankan gagasan bahwa keselamatan dari dosa hanya dapat dicapai melalui Yesus Kristus, sang Putra. Mengikuti Yesus mengarah ke kehidupan abadi dan surga, sementara dengan bebas dan sukarela menolak kasih Tuhan mengarah ke hukuman kekal di neraka. Teologi Katolik tidak berpegang pada gagasan Calvinis bahwa hanya segelintir orang terpilih yang ditakdirkan untuk pergi ke surga.