Apa itu Kitab Suci?

Kitab Suci adalah kata benda yang digunakan untuk merujuk pada tulisan dengan makna religius, atau kutipan dari teks suci. Banyak orang menggunakannya secara khusus untuk merujuk pada Alkitab Kristen, meskipun sebagian besar agama lain memiliki kitab suci mereka sendiri yang unik. Teks-teks agama merupakan bagian penting dari praktik keagamaan di banyak agama, karena teks-teks tersebut memaparkan sejarah dan ajaran suatu agama. Banyak pengikut agama menyimpan salinan kitab suci untuk inspirasi dan arahan agama, dan beberapa teolog mengkhususkan diri dalam kitab suci sehingga mereka dapat mendiskusikan dan memperdebatkan poin keyakinan agama.

Kata ini berasal dari bahasa Latin scriptus, “menulis.” Banyak kitab suci mewakili beberapa teks tertulis tertua di budaya masing-masing, menunjukkan pentingnya agama telah dianut dalam kehidupan manusia selama ribuan tahun. Salah satu kitab suci tertua di dunia diyakini adalah Rgveda, salah satu teks utama dalam agama Hindu. Sesuai kesepakatan, judul tulisan keagamaan biasanya ditulis dengan huruf besar, untuk menghormati.

Penulis kitab suci mungkin berbeda; dalam banyak kasus, itu merupakan upaya kolaboratif oleh sekelompok individu suci atau otoritas agama. Dalam beberapa kasus, kitab suci dikatakan berasal langsung dari dewa, sementara dalam kasus lain kitab suci dapat ditulis oleh atau tentang tokoh agama penting. Dalam agama Buddha, misalnya, banyak tulisan suci yang mendokumentasikan ajaran Sang Buddha, beserta kehidupannya. Kitab Suci kadang-kadang mengandung informasi yang bertentangan atau membingungkan, karena penulis kelompok dan karena kepercayaan dapat berkembang seiring waktu.

Orang yang berbeda memperlakukan kitab suci dengan cara yang berbeda. Misalnya, umat Islam menganggap kitab suci mereka, Al-Qur’an, sebagai sesuatu yang suci. Penyalahgunaan Al-Qur’an dianggap penyalahgunaan Islam, dan Muslim yang taat selalu memperlakukan Al-Qur’an mereka dengan hormat. Di beberapa agama, akses ke tulisan-tulisan agama dikendalikan, dengan hanya inisiat dekat yang diizinkan untuk melihat beberapa teks agama, sementara di agama-agama lain, kitab suci didistribusikan secara melimpah. Orang Kristen, misalnya, sering membagikan salinan Alkitab atau pilihan Alkitab dengan orang lain dengan harapan dapat mendidik mereka tentang Kekristenan. Namun, ini tidak seperti periode sebelumnya dalam Kekristenan, ketika Alkitab hanya tersedia dalam bahasa Latin dan diakses oleh sejumlah orang terbatas. Banyak agama telah menyadari pentingnya menerjemahkan teks-teks suci mereka sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat membacanya.

Banyak pengikut agama menghafal bagian-bagian tertentu dari kitab suci. Bagian-bagian ini sering dianggap sangat penting, atau mungkin membawa pelajaran yang berguna bagi pengikut agama. Menghafal kitab suci juga merupakan ekspresi pengabdian, dan itu memastikan bahwa pengetahuan kitab suci akan diturunkan bahkan ketika teks tidak tersedia. Pembacaan ayat-ayat dari kitab suci juga dapat menjadi bagian dari praktik keagamaan dalam beberapa kepercayaan.