Apa itu Bahasa yang Ditafsirkan?

Bahasa yang ditafsirkan adalah sejenis bahasa pemrograman yang bergantung pada perangkat lunak lain yang disebut juru bahasa untuk dijalankan. Sebagian besar bahasa pemrograman bergantung pada kompiler, yang mengubah kode menjadi serangkaian instruksi yang dirancang khusus untuk jenis mesin dan sistem operasi tertentu. Saat menulis program menggunakan bahasa yang ditafsirkan, program itu sendiri adalah file teks dengan kode, dan juru bahasa bertindak sebagai perantara, menerjemahkan instruksi menjadi sesuatu yang dapat dipahami mesin dengan cepat. Bahasa yang ditafsirkan memiliki beberapa keterbatasan dalam hal kinerja, tetapi bahasa tersebut juga lebih mudah digunakan dan ideal untuk jenis aplikasi tertentu.

Ada saat ketika menggunakan bahasa yang ditafsirkan sering sangat dipertanyakan, terutama karena kecepatan. Selama era ketika kekuatan pemrosesan komputer berada pada tingkat premium, bahasa yang ditafsirkan memiliki kegunaan yang sangat terbatas karena secara signifikan lebih haus sumber daya. Dengan bahasa yang dikompilasi, semuanya lebih efisien dan langsung karena program telah diterjemahkan ke dalam instruksi yang ramah mesin. Proses kompilasi harus terjadi setiap kali seseorang menjalankan program yang ditafsirkan, dan perangkat lunak penerjemah harus berjalan terus-menerus pada waktu yang sama, yang umumnya lebih menekankan pada kinerja.

Bahasa yang ditafsirkan juga memiliki beberapa keunggulan. Beberapa di antaranya sangat mudah dipelajari, seperti python. Program yang dibuat dengan bahasa yang ditafsirkan terkadang lebih mudah untuk diuji karena tidak harus dipatuhi berulang kali, dan biasanya lebih mudah untuk membuat perubahan pada perangkat lunak yang ada. Secara umum, proses bekerja dengan bahasa yang ditafsirkan lebih efisien, dengan waktu pengembangan yang lebih singkat dan seringkali lebih sedikit pekerjaan secara keseluruhan.

Satu keuntungan utama lainnya untuk bahasa yang ditafsirkan adalah portabilitas yang mudah. Secara umum, Jika ada versi juru bahasa untuk beberapa jenis mesin dan sistem operasi yang berbeda, maka program apa pun yang ditulis dalam bahasa itu dapat digunakan di berbagai platform. Misalnya, program yang ditulis dalam bahasa yang ditafsirkan mungkin dapat berjalan pada sistem berbasis Macintosh™, Windows®, atau Linux® tanpa modifikasi apa pun.

Seiring dengan peningkatan kecepatan komputer, penggunaan bahasa yang ditafsirkan secara umum meningkat, tetapi masih ada batasan tertentu. Bahkan dengan komputer yang cepat, bahasa yang ditafsirkan tidak dianggap ideal untuk jenis aplikasi tertentu, seperti game. Beberapa program dibangun menggunakan kombinasi bahasa yang ditafsirkan dan bahasa yang dikompilasi. Dalam implementasi semacam ini, bahasa yang diinterpretasikan mungkin hanya menangani sebagian kecil dari fungsionalitas, sementara sebagian besar program menggunakan kode yang dikompilasi. Contohnya adalah game dengan penerjemah bawaannya sendiri untuk bahasa skrip yang memungkinkan pengguna akhir membuat dan memodifikasi konten dengan mudah.