Apa itu Faux Cork?

Gabus palsu adalah bahan sintetis yang dimaksudkan untuk meniru sifat gabus alami, biasanya digunakan sebagai sealant alternatif untuk botol anggur dan alkohol. Sejak penemuan gabus palsu, pecinta anggur telah mengamuk dalam pertempuran berkelanjutan tentang apakah gabus tradisional atau sintetis lebih baik untuk anggur dan lebih aman bagi lingkungan. Gabus palsu biasanya terbuat dari plastik, atau kombinasi plastik dan bahan sintetis lainnya.

Beberapa alasan diberikan oleh para ahli sebagai kontribusi terhadap perkembangan luas gabus palsu di tahun 1990-an. Pertama, peningkatan tingkat produksi anggur di abad ke-20 menyebabkan tekanan lingkungan pada pohon-pohon yang menghasilkan gabus alami. Kedua, gabus alami memiliki kelemahan karena rentan terhadap pembusukan bakteri, yang dapat merusak anggur dengan memberikan rasa apak. Ketiga, gabus alam menjadi semakin mahal, sebagian sebagai akibat dari tekanan lingkungan pada tanaman. Isu-isu ini digabungkan menyebabkan permintaan yang signifikan untuk alternatif gabus sintetis.

Produk gabus palsu asli memecahkan beberapa, tetapi tidak semua masalah yang terkait dengan gabus alami. Terutama, kesuksesan mereka adalah karena fakta bahwa mereka menghilangkan kemungkinan pembusukan, sehingga melindungi anggur. Selain itu, mereka secara signifikan lebih murah untuk diproduksi daripada gabus alami, yang mengarah pada peningkatan penghematan bagi pembuat anggur. Banyak alternatif gabus awal menarik kritik besar di dunia anggur, terutama karena mereka sangat sulit untuk mengekstrak dari botol dan hampir tidak mungkin untuk digunakan kembali untuk melindungi botol terbuka. Banyak juga yang khawatir bahwa penggunaan plastik non-biodegradable sebagai pengganti gabus alami menciptakan masalah lingkungan yang lebih besar daripada yang dipecahkan.

Pecinta anggur sering terpecah pada apakah gabus palsu dapat merusak rasa dan karakter anggur. Beberapa menyarankan bahwa itu memungkinkan oksidasi lebih cepat, yang menghambat potensi penuaan anggur dan dapat menyebabkannya rusak dalam waktu singkat. Yang lain percaya bahwa bahan kimia yang digunakan dalam proses corking memiliki potensi untuk menambahkan sisa rasa kimia yang nyata pada anggur setelah waktu yang singkat di dalam botol. Umumnya, pembuat anggur menahan diri dari menggunakan gabus palsu dalam anggur yang dimaksudkan untuk berumur selama bertahun-tahun.

Pada abad ke-21, perkembangan teknologi telah menyebabkan terciptanya gabus sintetis yang memungkinkan lebih sedikit oksidasi dan lebih mudah dikeluarkan dari botol. Mereka tetap jauh lebih murah daripada produk gabus alami, dan banyak yang sekarang terbuat dari bahan sintetis yang dapat didaur ulang. Namun demikian, gabus palsu masih dihindari oleh banyak tradisionalis anggur, yang percaya bahwa teknologi modern tidak dapat menggantikan yang asli.