Apa itu Isolasi Wol?

Selama ribuan tahun, orang telah menggunakan wol dari domba untuk menghangatkan diri. Mereka mungkin menenunnya menjadi selimut atau pakaian hangat, dan beberapa telah membuat isian wol untuk mengisi selimut, pakaian atau kasur. Tidak mengherankan bahwa kelompok seperti suku nomaden di Mongolia juga menggunakan wol sebagai insulasi di rumah, dan ide ini telah diterjemahkan dalam skala yang jauh lebih besar ke insulasi wol yang diproduksi secara komersial.

Bentuk isolasi ini adalah wol domba yang dapat diolah dengan bahan seperti boraks, dan dapat terlihat mirip dengan isolasi fiberglass. Banyak orang yang memilih insulasi wol menyebutkan beberapa kelebihannya. Secara alami tahan api dan api, dan dapat menjebak bahan kimia yang dikenal sebagai racun. Keuntungan lain adalah wol domba dapat terurai secara hayati, meskipun proses yang digunakan untuk memelihara domba tidak selalu ramah lingkungan. Namun, beternak domba cenderung menimbulkan lebih sedikit utang lingkungan seperti, misalnya, produksi fiberglass.

Salah satu manfaat isolasi wol adalah biaya pemasangannya. Kecuali seseorang alergi terhadap wol, tidak perlu memakai pakaian pelindung selama pemasangan. Hal ini dapat menurunkan biaya dan durasi waktu pemasangan.

Manfaat lain dari insulasi wol adalah kemampuannya untuk menyerap air tanpa kehilangan kapasitas insulasinya. Ketika isolasi fiberglass atau selulosa menjadi basah, itu menjadi tidak efektif. Ini tidak berlaku untuk wol dan mungkin membuat insulasi ini menjadi pilihan yang lebih baik dalam beberapa kasus.

Insulasi wol dianggap sangat efektif dalam mengisolasi rumah, dan berpotensi lebih efektif daripada fiberglass. Ini cenderung meredam suara, yang mungkin menjadikannya pilihan insulasi yang menarik di rumah yang berbagi dinding penghubung. Namun, insulasi itu sendiri biasanya lebih mahal daripada fiberglass, dan di beberapa bagian dunia mungkin sulit untuk menemukan pembangun yang terbiasa menggunakan insulasi wol. Misalnya, meskipun beberapa pembangun AS sekarang menggunakan wol, mayoritas menggunakan bentuk insulasi lain. Ada persentase penggunaan yang lebih besar di Australia, Eropa, dan Kanada, yang pasti dapat memengaruhi praktik pembangunan AS di masa depan.

Beberapa argumen ada bahwa mereka yang tidak terbiasa dengan insulasi wol cenderung tidak memasangnya. Namun pemasangannya mirip dengan fiberglass dan tidak sulit untuk beradaptasi. Insulasi wol tersedia dalam beberapa ukuran, dan cocok untuk insulasi antara dinding dalam dan luar serta di lantai dan atap.

Salah satu area potensial yang menjadi perhatian mereka yang mencari praktik bangunan ramah lingkungan adalah bahan kimia dan pestisida yang secara rutin terpapar pada domba. Dalam kebanyakan kasus, wol dicuci sebelum dibuat menjadi insulasi, tetapi ini menimbulkan masalah tersendiri. Bahan kimia yang dicuci dapat mencemari air tanah. Orang yang mencari alternatif untuk fiberglass yang tidak tertarik dengan wol mungkin ingin mempertimbangkan produk seperti insulasi selulosa.