Apa itu Benang Wol?

Benang wol adalah kabel panjang dan halus yang dipintal dari beberapa serat wol. Varietas benang wol yang lebih tebal kadang-kadang disebut benang wol. Wol adalah bulu halus yang dicukur dari domba. Jenis benang ini digunakan dalam menjahit untuk membuat barang-barang seperti pakaian dan selimut, tetapi paling sering digunakan dalam seni bordir dan jarum, di mana benang diwarnai dan digunakan sebagai bagian dari desain warna-warni. Benang wol dapat dibuat dari berbagai jenis wol, masing-masing memberikan karakteristik uniknya sendiri pada kain yang dibuat darinya.

Jenis wol yang sering digunakan dalam benang wol termasuk wol Islandia, wol domba, dan wol Shetland. Meskipun istilah ini dapat merujuk pada wol apa pun yang dibuat di Islandia, sebuah negara pulau yang terletak di dekat Greenland dan Skandinavia, wol Islandia umumnya terdiri dari kombinasi serat wol kasar dan halus yang memberikan kelembutan dan daya tahan wol. Wol domba biasanya merupakan wol pertama yang dicukur dari domba muda. Biasanya digunakan dalam jaket atau permadani hangat, wol Shetland adalah bulu domba dari berbagai jenis domba yang disebut domba Shetland.

Salah satu jenis benang wol yang digunakan dalam menjahit disebut wol permadani, dan digunakan untuk bordir serta pekerjaan permadani. Permadani berbeda dari bordir dan sulaman. Sementara bordir dan sulaman melibatkan menjahit desain menjadi bahan yang sudah ada, permadani ditenun pada alat tenun vertikal, alat tenun tegak yang digunakan untuk menenun karpet dan permadani. Benang dasar atau dasar yang dimuat pada alat tenun untuk menenun biasanya merupakan serat kuat seperti kapas atau linen, dan benang tenun seringkali merupakan serat yang lebih halus dan menarik seperti sutra berwarna, kapas, atau benang wol. Meskipun banyak orang secara keliru menyebut kain bordir gantung dekoratif sebagai permadani, permadani sejati adalah potongan kain yang sepenuhnya ditenun yang digantung di dinding.

Karena menenun permadani membutuhkan penggunaan jarum untuk memandu benang yang hidup melalui benang dasar, yang disebut lusi dan pakan, yang digunakan dalam karya permadani, seni ini dianggap sebagai bentuk menjahit. Jenis menjahit lainnya termasuk sulaman dan bordir. Secara tradisional, sulaman dilakukan di atas dasar kanvas menggunakan benang katun atau wol, dan desainnya dibuat dari serangkaian jahitan silang yang dihitung, yang masing-masing terlihat seperti x. Sulaman dilakukan pada selembar kain, dan memungkinkan penerapan jahitan bentuk lebih bebas daripada sulaman tradisional.