Turki Muda adalah kelompok warga Turki yang sangat beragam yang memberontak melawan Sultan Ottoman Abdülhamid II dan pemerintahannya yang sangat otoriter pada awal abad ke-20. Mereka sering dikreditkan dengan meletakkan dasar bagi modernisasi Kekaisaran Ottoman, dan mereka memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Turki. Asosiasi Turki Muda dengan ide-ide radikal dan perubahan revolusioner begitu luas sehingga istilah ini sering digunakan dalam bahasa gaul untuk merujuk pada kelompok individu muda dan aktif secara politik yang beragitasi untuk perubahan.
Asal-usul Turki Muda terletak pada tahun 1889, ketika suasana perbedaan pendapat yang tenang mulai menyebar ke seluruh Kekaisaran Ottoman, terutama di kalangan mahasiswa dan anggota militer yang tidak puas. Setelah periode singkat pemerintahan konstitusional 1876-1878, Sultan menangguhkan Konstitusi Turki, menyebabkan banyak kerusuhan di antara banyak warga Utsmaniyah. Kaum Muda Turki mulai bertemu dalam sel-sel kecil untuk membicarakan tentang pembentukan pemerintahan sekuler, berdasarkan konstitusi sebagai alternatif dari monarki Turki yang ada, dan gerakan itu dengan cepat menyebar sampai tahun 1906, ketika mereka keluar secara terbuka dan mulai aktif beragitasi untuk perubahan. .
Dua tahun kemudian, Revolusi Turki Muda terjadi, memulihkan Konstitusi Turki dan mencabut hak Sultan. Mereka melembagakan sejumlah reformasi, beberapa di antaranya sangat progresif. Pada tahun 1913, sebuah kudeta terjadi, menggusur sejumlah “Turki Lama” dari kekuasaan dan dengan tegas menetapkan posisi “Tiga Pasha,” tiga orang yang memerintah Turki hingga akhir Perang Dunia Pertama.
Revolusi Turki Muda membangun rasa nasionalisme dan kebanggaan Turki. Reformasi mereka terhadap pemerintah Turki dan opini umum membantu Turki memasuki abad ke-20, dan mengatur panggung untuk Mustafa Kemal Ataturk dan Republik Turki-nya, yang bangkit dari reruntuhan Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia Pertama. Negara Turki modern mungkin akan menjadi tempat yang sangat berbeda jika Turki Muda tidak mengumpulkan keberanian untuk bertindak. sebuah
Sementara Turki Muda tentu saja menggerakkan reformasi radikal di Turki, mereka juga menghancurkan Kekaisaran Ottoman dengan keputusan kebijakan luar negeri yang buruk, dimulai dengan pilihan bencana untuk memasuki Perang Dunia Pertama di pihak Jerman. Bukti sejarah juga menunjukkan bahwa Tiga Pasha bertanggung jawab atas pembunuhan massal dan deportasi orang-orang Armenia selama Perang Dunia Pertama yang kemudian dikenal sebagai Genosida Armenia.