Wajan Prancis adalah wajan untuk memasak yang pada dasarnya merupakan kombinasi bentuk wajan penggorengan dan tumis. Sisi wajan melebar ke luar, yang berarti miring ke bagian bawah wajan, bukan lurus ke atas. Kemiringan wajan lebih curam daripada wajan penggorengan, memungkinkan wajan memiliki kedalaman yang lebih tinggi. Bentuk yang berbeda mengubah apa yang dapat dilakukan koki dengan panci dan memberikan kerugian dan keuntungan.
Peningkatan kedalaman yang tersedia dengan wajan Prancis berarti koki dapat menyiapkan makanan tanpa khawatir menumpahkan isinya saat mengaduk. Kemiringan sisi juga memudahkan membalik makanan. Saat koki bekerja, dia bisa mengarahkan makanan ke sisi wajan.
Dari segi ukuran, ada sedikit perbedaan diameter antara wajan perancis dan wajan lainnya. Yang terkecil adalah sekitar 7.5 inci (19.05 cm), dan yang terbesar kira-kira 14 inci (35.56 cm). Banyak koki memiliki berbagai ukuran wajan untuk mengakomodasi makanan dan jumlah porsi yang berbeda. Seperti panci masak lainnya, ketika orang membeli hanya satu wajan Prancis, mereka sering membeli ukuran yang lebih besar untuk memiliki lebih banyak pilihan memasak. Kedalaman tambahan dari jenis wajan ini terkadang membuat mereka sedikit merepotkan untuk disimpan.
Wajan Prancis biasanya terbuat dari bahan stainless steel, sehingga berbeda dengan wajan lain yang menggunakan besi. Pertama, baja tahan karat tahan terhadap korosi, yang berarti wajan tahan lebih lama dan tidak menimbulkan bahaya lintah logam ke dalam makanan. Baja tahan karat berarti wajan juga bisa lebih tipis dan lebih ringan. Panas berpindah dengan baik, dan tidak butuh waktu lama untuk mencapai suhu memasak yang tepat.
Cara kerja wajan Prancis dan mendistribusikan panas membuatnya ideal untuk dibakar. Dengan demikian, mereka adalah pilihan ideal untuk memasak daging, termasuk ikan. Di sisi lain, lebih mudah untuk membakar makanan di wajan jenis ini. Makanan yang membutuhkan panas yang sangat rendah, seperti saus yang lembut, bukanlah pilihan yang baik untuk panci ini.
Salah satu fitur yang biasanya tidak ada pada wajan perancis adalah tonjolan segitiga atau bibir di setidaknya satu tempat di bagian atas samping. Bibir ini diinginkan karena memungkinkan pengurasan atau penuangan cairan dengan mudah dari panci. Ketidakmampuan untuk mengalirkan atau menuangkan cairan tidak berarti seorang koki tidak dapat menggunakan wajan Prancis, tetapi terkadang membuat beberapa kesulitan dalam persiapan makanan.