Susu unta adalah susu yang diperoleh dari unta. Jenis susu ini jauh lebih umum daripada jenis susu lain di habitat unta asli, yang biasanya sangat panas dan kering. Tidak seperti hewan lainnya, unta dapat bertahan di iklim yang sangat kering dengan sedikit air. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu unta juga lebih sehat daripada susu sapi biasa yang umum di barat. Meskipun agak umum di negara-negara Timur Tengah, jenis susu ini jarang ditemukan di negara-negara seperti Amerika Serikat.
Sapi dan hewan penghasil susu lainnya biasanya sulit bertahan hidup di iklim kering. Jenis hewan ini seringkali membutuhkan terlalu banyak air dan bahkan AC untuk bertahan hidup. Jauh terlalu sulit dan mahal untuk memelihara hewan-hewan ini untuk keperluan produksi susu.
Unta, di sisi lain, umumnya lebih mudah dipelihara di iklim seperti ini. Mereka tidak hanya mampu menahan panas, tetapi mereka juga dapat bertahan lebih lama tanpa air. Rata-rata, sebagian besar unta dapat bertahan hidup beberapa minggu tanpa air, dan mereka juga mampu bertahan hidup dengan diet semak belukar gurun. Selama ini, unta betina juga mampu memberikan susu unta untuk keturunannya dan juga manusia.
Dalam hal kesehatan, ada sejumlah manfaat susu unta. Dibandingkan dengan susu sapi, susu unta mengandung lebih banyak protein, vitamin C, dan vitamin B. Kandungan zat besi dan kalium dalam susu unta juga lebih banyak. Susu jenis ini juga lebih rendah lemak dan kolesterol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komposisi kimia susu unta sangat mirip dengan susu yang diproduksi oleh ibu manusia. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh fakta bahwa sistem pencernaan unta sangat mirip dengan manusia. Tidak seperti sapi dan hewan jenis sapi lainnya, unta hanya memiliki satu perut, sama seperti manusia. Jenis susu ini dapat digunakan untuk mengobati kekurangan gizi pada bayi manusia.
Meskipun susu unta sering dianggap sebagai makanan pokok dalam masakan Timur Tengah dan Afrika, biasanya susu unta kurang umum di daerah lain di dunia. Di Amerika Serikat, misalnya, hanya ada segelintir perusahaan susu unta. Namun, pada 2009, pemilik perusahaan susu ini hanya diperbolehkan mengonsumsi susunya sendiri, tidak menjualnya. Food and Drug Administration (FDA) masih perlu menguji sampel susu unta untuk patogen dan residu obat, sebelum susu dapat dijual secara komersial.