Apa yang Harus Saya Pertimbangkan Saat Menamai Anak sebagai Penerima Manfaat?

Penamaan anak sebagai penerima wasiat dan wasiat terakhir atau satu atau lebih polis asuransi jiwa adalah tugas yang memerlukan pertimbangan yang cermat. Apalagi jika anak yang bersangkutan masih di bawah umur. Bahkan ketika anak tersebut sudah dewasa, masalah seperti tingkat kedewasaan dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh putra atau putri tersebut, serta alasan pemberian nama anak tersebut sebagai ahli waris, harus dipertimbangkan. Dengan memahami undang-undang yang berlaku di yurisdiksi tempat Anda tinggal, adalah mungkin untuk menetapkan pengaturan yang akan mencapai tujuan yang Anda pikirkan dan memastikan anak atau anak-anak Anda disediakan dengan benar.

Orang tua dari seorang anak dewasa atau anak-anak sering dapat menentukan anak sebagai penerima manfaat berdasarkan kebutuhan dan kemampuan anak tersebut untuk mengelola uang untuk keuntungan terbaik. Misalnya, keputusannya mungkin terletak pada kenyataan bahwa satu anak menghasilkan lebih sedikit uang daripada anak-anak lain, tetapi mengelola apa yang dibuat dengan cara yang memuaskan. Di lain waktu, fokusnya mungkin pada beberapa keinginan khusus yang dimiliki orang tua mengenai bagaimana aset akan digunakan, dan memercayai satu anak secara khusus untuk menggunakan uang itu untuk tujuan tersebut. Sangat penting untuk memastikan bahwa anak yang disebut sebagai penerima dapat dipercaya dan mengikuti instruksi tersebut.

Aspek lain dari penamaan anak sebagai penerima manfaat adalah untuk mempertimbangkan penamaan penerima manfaat bersama ketika ada beberapa anak dalam keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan menyebutkan setiap anak secara pribadi sebagai penerima manfaat, menentukan bagaimana hasil akan dibagi, seperti persentase untuk masing-masing anak, atau bahkan jumlah tertentu yang dialokasikan menurut jadwal yang ditetapkan. Ingatlah bahwa proses ini memerlukan pembaruan instruksi dengan wasiat dan polis asuransi apa pun untuk memastikan setiap anak yang lahir atau diadopsi setelah dokumen dibuat disertakan.

Penamaan anak di bawah umur sebagai ahli waris dapat dilakukan, asalkan ada strategi tambahan untuk melindungi kepentingan anak tersebut. Ini berarti kemungkinan menunjuk orang tua yang masih hidup sebagai penerima manfaat utama dengan ketentuan bahwa dana tersebut digunakan secara tegas untuk perawatan anak. Ketika anak mencapai usia dewasa, sisa dari hasil kemudian dapat diserahkan langsung kepada anak itu. Pendekatan lain adalah dengan membangun kepercayaan untuk anak dan menunjuk administrator yang dapat mengelola dana sampai anak mencapai usia dewasa. Baik profesional asuransi maupun hukum dapat menguraikan pro dan kontra dari masing-masing pengaturan ini, dan memungkinkan untuk menyebut anak Anda sebagai penerima manfaat dengan keyakinan penuh bahwa dia akan mendapatkan manfaat dari upaya Anda.