Topi pelaut adalah aksesori kepala yang dikenakan oleh pelaut di banyak angkatan laut di seluruh dunia. Ini memiliki pinggiran yang digulung rendah dengan bagian atas berkubah tinggi. Topi pelaut terbuat dari kanvas berbentuk baji atau kain katun. Topi biasanya dilengkapi dengan penghitungan dan pita. Hiasan lain juga dapat ditambahkan, seperti lencana atau simpul pita.
Penghitungan adalah bagian penting dari topi pelaut. Ini adalah pita hitam dengan tulisan emas atau kuning yang dikenakan oleh pelaut tamtama. Prasasti itu memuat nama unit atau angkatan laut tempat pemakainya berada. Tanda ini sering ditemukan di sisi depan tutup. Ujung penghitungan diikat menjadi busur dan biasanya dikenakan di atas telinga kiri.
Pita menyandang nama kapal yang sedang dilayari pelaut. Pita ini sering berwarna hitam, pita satin ditemukan di sisi belakang topi pelaut. Biasanya dua helai pita dengan panjang bervariasi dan ujung bercabang. Beberapa pita dikenakan di sisi topi.
Pada tahun 1811, topi pelaut pertama kali diperkenalkan. Angkatan Laut Rusia adalah yang pertama menggunakan gaya ini, membuat peningkatan dari topi gaya berpuncak. Topi gaya berpuncak pas di kepala dengan bagian atas yang runcing. Gaya baru topi pelaut dibuat dengan relevansi dengan lingkungan laut.
Topi pelaut ini menjadi bagian umum dari seragam angkatan laut di tahun 1870-an. Daripada memakai topi bertepi besar, angkatan laut memilih untuk memakai topi pelaut mode baru, yang jauh lebih nyaman. Karena topi ini tidak memiliki pinggiran, topi ini tampak lebih praktis dipakai karena mudah dipakai di tengah angin kencang. Gaya topi bervariasi dari waktu ke waktu dari satu negara ke negara lain. Pada pertengahan abad ke-19, gaya topi ini menjadi tren bagi sebagian besar angkatan laut dunia.
Mengenakan topi pelaut menjadi mode untuk anak laki-laki muda di abad ke-20. Ini sejalan dengan pemakaian pakaian pelaut lengkap, yang dipopulerkan oleh putra-putra Ratu Victoria pada tahun 1840-an. Tren berlanjut dengan memodifikasi topi menjadi pakaian yang dapat dikenakan untuk anak laki-laki. Mengenakan pakaian pelaut dan topi menjadi mode dan menjadi hit di Eropa dan Amerika, meskipun gaya mereka memakainya berkembang secara berbeda. Hal ini karena tren pakaian pelaut sejalan dengan gaya yang dikenakan oleh angkatan laut nasional, yang berbeda di setiap negara.
Topi pelaut menjadi bagian dari pakaian formal dan siang hari anak laki-laki. Anak laki-laki biasanya menempatkan topi ini sepenuhnya di kepala mereka. Terkadang mereka menempatkan topi di tempat yang agak miring atau diposisikan ke satu sisi saja. Topi ini, bersama dengan pakaian pelaut, terus dipakai oleh anak laki-laki untuk acara formal dan pesta kostum.