Seorang kritikus film menonton film baru dan menulis kritik yang cermat tentang berbagai aspek film, dari akting hingga tempo; dari plot hingga chemistry antar karakter. Setelah kritikus film membuat interpretasi film, dia harus menulis penilaian yang baik dan jujur yang akan diterbitkan dalam satu atau lebih publikasi. Beberapa kritikus hanya menulis untuk satu majalah atau surat kabar tertentu, sementara yang lain menulis untuk lebih dari satu outlet. Kritikus film juga dapat mempresentasikan penilaian filmnya di situs web, program televisi, atau publikasi perdagangan.
Menjadi kritikus film tidak seglamor atau semudah kedengarannya. Seorang kritikus harus memiliki pengetahuan tentang banyak, jika tidak semua, aspek film dan produksi film. Beberapa kritikus memiliki gelar sarjana dalam studi film yang memberi mereka keahlian untuk menganalisis proses pembuatan film dan aspek umum dari plot film dan pengembangan karakter. Kritikus lain mungkin memiliki pelatihan dalam sastra, yang dapat digunakan untuk menganalisis beberapa tema dan gaya serupa yang ada dalam film. Kritikus film tidak perlu pelatihan khusus; beberapa kritikus hanyalah penggemar berat film dan, sampai batas tertentu, sejarawan film dengan pengetahuan dan keterampilan analitis yang memungkinkan mereka menyajikan penggambaran yang jelas dan andal dari film tertentu.
Keterampilan menulis sangat penting bagi seorang kritikus film. Kritikus sering kali harus menonton beberapa film dalam sehari, membuat catatan dan menulis ulasan yang akurat tentang adegan-adegan tertentu dalam film tersebut. Kritikus seringkali harus memenuhi tenggat waktu yang ketat untuk beberapa publikasi, dan prosesnya dapat menguras mental. Menjaga pikiran tetap jernih saat menonton film dan mempertahankan objektivitas — terutama ketika kritikus film harus menulis ulasan film yang menampilkan penulis, sutradara, atau aktor yang tidak dia sukai — terkadang bisa sangat sulit atau tidak mungkin.
Outlet media yang tersedia bagi kritikus film untuk mempresentasikan karya mereka telah berkembang sejak dimulainya film. Situs web telah menjadi salah satu outlet paling umum untuk kritikus film, dan sementara artikel tertulis sangat umum diterbitkan di situs web, klip audio dan klip video pendek juga telah menjadi metode peninjauan di mana-mana. Seorang kritikus film sekarang harus memahami berbagai metode penyampaian materi mereka dan bersedia dan mampu menjangkau penonton dengan cara yang bervariasi.