Pose yoga, viparita karani, adalah pose di mana kaki diletakkan di dinding, jari-jari kaki ke langit-langit, dengan punggung menempel di lantai. Pose terbalik ini dianggap memiliki efek restoratif dengan beberapa manfaat kesehatan. Beberapa variasi viparita karani menggabungkan posisi lengan yang berbeda. Memasuki posisi terbalik bisa menjadi rumit, meskipun pemula mungkin memutar dari posisi samping.
Viparita Karana juga disebut “kaki di atas tembok.” Penopang, biasanya handuk terlipat, ditempatkan di samping dinding. Individu menempatkan kaki ke dinding dengan punggung bawah ditopang oleh handuk. Bahu, lengan, dan kepala diletakkan di lantai.
Setelah posisi yang benar tercapai, pernapasan yang tepat diperlukan. Dengan menghembuskan dan menghirup dengan pola yang konstan, tubuh mulai melepaskan ketegangan. Posisi terbalik dikatakan membalikkan aliran amrita atau soma dalam tubuh.
Mereka yang berlatih yoga Hatha percaya bahwa viparita karani memiliki kemampuan untuk menyembuhkan banyak penyakit. Selain melancarkan aliran, juga dapat meredakan kaki dan kaki yang pegal. Ini meregangkan leher, bagian belakang kaki, dan tubuh bagian depan, yang seringkali dapat meredakan sakit punggung ringan.
Pose yoga ini juga digambarkan sebagai pose “mata air awet muda”, karena para praktisi mengklaim pose ini memiliki efek restoratif. Semakin lama posisi dipegang, semakin meremajakan efeknya. Ini diajarkan sebagai pose yang menenangkan dan memberi energi. Mereka yang telah berlatih viparita karani untuk waktu yang lama dapat memegang posisi tersebut selama dua puluh atau tiga puluh menit.
Praktisi yoga tingkat lanjut dapat memasuki pose dari transisi berguling ke depan dari adho mukha svanasana ke viparita karani. Bagi individu yang tidak mahir atau sebagai akrobatik, pose dapat dimasukkan secara bergantian. Kaki diputar ke dinding dari posisi samping, dengan bagian belakang tertanam kuat di tanah.
Posisi lengan untuk pose “air mancur awet muda” memiliki beberapa variasi dan akan tergantung pada preferensi individu. Beberapa akan menjaga lengan di samping tubuh, yang lain akan menjaga lengan lurus ke samping. Lengan juga dapat ditempatkan lurus di atas kepala dalam apa yang digambarkan sebagai posisi “tongkat”. Di kelas atau area dengan ruang terbatas, tangan juga bisa dilipat di atas perut.