Ide membawa bayi berenang mungkin terdengar menakutkan pada awalnya. Namun, dengan sedikit persiapan dan semangat petualangan pertama kali, ini terbukti menyenangkan bagi orang tua dan bayi. Pada dasarnya, orang tua yang ingin membawa bayinya berenang biasanya mempersiapkan diri dengan meletakkan popok renang pada bayi dan mengoleskan tabir surya tahan air jika pergi ke kolam renang. Setelah memastikan bahwa airnya cukup hangat untuk bayinya, ia kemudian dapat dengan hati-hati masuk ke kolam, menggendong bayinya setiap saat. Selain itu, mengemas sekantong makanan ringan dan makanan, handuk ekstra, popok, dan pakaian dapat membantu membuat waktu berenang lebih menyenangkan.
Sebelum mengajak bayi berenang, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak. Beberapa orang mungkin menyarankan untuk menunggu sampai bayi mendapatkan setidaknya satu putaran imunisasi sebelum membawanya ke kolam renang umum. Hal ini dikarenakan risiko tertular penyakit menular saat bayi masih sangat kecil dan lebih rentan terhadap infeksi. Orang lain mungkin menyarankan menunggu hanya enam minggu, berpikir bahwa bayi yang setidaknya telah mencapai usia ini akan lebih mampu mengatasi suara-suara aneh di kolam renang.
Jika dokter bayi memberi lampu hijau untuk waktu berenang, orang tua biasanya disarankan untuk memeriksa suhu air sebelum membawa bayi mereka berenang. Bayi tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri sampai mereka berusia antara enam dan 12 bulan. Dengan demikian, air yang sangat dingin mungkin terasa sangat dingin bagi bayi. Dokter sering merekomendasikan untuk memastikan suhu air setidaknya 84 derajat Fahrenheit (sekitar 29 derajat Celcius) dan mengeluarkan bayi dari air jika ia mulai menggigil. Air yang lebih tinggi dari 100 derajat Fahrenheit (sekitar 38 derajat Celcius) biasanya dianggap terlarang untuk bayi.
Langkah-langkah yang dilakukan seseorang untuk bersiap berenang bersama bayi dapat membuat waktu di kolam menjadi menyenangkan. Ini biasanya berarti mendandani bayi dengan popok renang demi kebersihan dan mengemas popok renang ekstra, popok biasa, pakaian ekstra, handuk, dan satu atau dua selimut jika bayi ingin beristirahat. Orang tua juga sebaiknya mengemas tabir surya tahan air, makanan ringan, makanan, dan botol jika bayi diberi susu botol.
Mengajak bayi berenang sering kali lebih seperti pergi mengarungi. Orang dewasa yang bertugas menjaga keamanan bayi di kolam mungkin tidak akan banyak berenang. Dia mungkin menikmati mengambang atau bahkan melakukan sedikit berenang di permukaan bersama bayinya jika bayi berada di perangkat flotasi. Demi keamanan, bagaimanapun, dia biasanya akan meninggalkan kolam bawah air untuk saat-saat ketika dia tidak memiliki bayinya di kolam. Jika orang dewasa lain ikut dalam perjalanan tersebut, kedua orang dewasa tersebut dapat bergantian merawat bayinya, sehingga setiap orang mendapat waktu untuk berenang tanpa beban.
Karena tenggelam adalah risiko serius ketika bayi berada di kolam, orang tua biasanya disarankan untuk tetap berada dalam jarak satu lengan dengan bayi yang menggunakan perangkat flotasi. Jika tidak, mereka disarankan untuk menggendong bayi mereka setiap saat. Selain itu, menjaga kontak mata dengan bayi dapat membantunya merasa lebih nyaman saat ia terbiasa dengan air.