Apa itu Peramalan Rantai Pasokan?

Peramalan rantai pasokan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk memesan ulang komponen dan bahan lain yang mereka butuhkan secara teratur. Kadang-kadang disebut peramalan material atau peramalan permintaan, proses peramalan rantai pasokan terutama melibatkan pengenalan kebutuhan akan barang dan mengkomunikasikannya kepada pemasok yang tepat. Perusahaan yang memproduksi barang dagangan yang sama atau serupa dalam jumlah besar dan menyimpannya dalam inventaris mereka cenderung memasukkan sistem peramalan ini ke dalam rencana manajemen rantai pasokan mereka secara keseluruhan. Jenis manajemen logistik ini umumnya tidak layak dalam bisnis yang membuat produk sesuai spesifikasi pelanggan individu.

Proses dimana perusahaan merancang, melaksanakan dan memodifikasi bagaimana bahan baku dipindahkan dari pemasok ke produksi ke pelanggan disebut rantai pasokan. Langkah pertama untuk mengembangkan rencana peramalan rantai pasokan adalah mendefinisikan semua tautan dalam rantai. Bagi sebagian besar perusahaan, itu dapat mencakup pemasok, perantara, dan bisnis lain yang dengannya mereka perlu menjalin koordinasi dan kolaborasi. Setelah semua mata rantai diidentifikasi, persediaan persediaan di tangan perusahaan harus disinkronkan dengan permintaan produksinya.

Di sebagian besar organisasi bisnis yang menggunakannya, tujuan utama peramalan rantai pasokan adalah untuk menetapkan metode terbaik untuk memenuhi permintaan pelanggan dan membuat penggunaan sumber daya yang paling efisien, termasuk metode distribusi, kapasitas inventaris, dan elemen tenaga kerja. Alasan dasar di balik rantai pasokan adalah untuk menemukan cara terbaik untuk mencocokkan pasokan dengan permintaan dengan menggunakan persediaan sesedikit mungkin. Banyak bisnis manufaktur menggunakan peramalan rantai pasokan untuk membantu mereka menemukan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Dalam upaya untuk menciptakan keseimbangan ini, prakiraan rantai pasokan harus memastikan bahwa tingkat barang yang diproduksi memenuhi permintaan pelanggan tanpa menciptakan persediaan surplus. Dengan cara yang sama, perkiraan rantai pasokan perusahaan tidak boleh kurang dari permintaan pelanggan, yang akan menyebabkan produsen gagal mengirimkan produk jadi kepada pelanggannya.

Tim dan pemimpin di lantai produksi menggunakan prakiraan rantai pasokan untuk mengembangkan rencana produksi. Dalam rencana ini, komponen yang ada dicermati sehingga pesanan pembelian dapat dibuat untuk komponen yang perlu dipesan dari pemasok. Prakiraan harus dirancang untuk setiap mata rantai dalam rantai pasokan, seperti komponen, suku cadang servis, dan barang jadi. Agar ramalan menjadi efektif, perusahaan biasanya perlu secara konsisten meninjaunya secara berkala sepanjang tahun. Ini biasanya akan memprediksi beberapa informasi tren masa depan yang memungkinkan perhitungan perkiraan rantai pasokan paling akurat.