Apa itu Prekuel?

Terkadang ketika sebuah film, drama, album konsep, atau novel menjadi sangat sukses, pencipta karya tersebut akan membuat karya lanjutan yang dikenal sebagai sekuel. Sekuel umumnya mengambil di mana karya aslinya berakhir, seperti dalam kasus film fiksi ilmiah blockbuster The Empire Strikes Back atau novel Scarlett, sekuel Gone With The Wind karya Margaret Mitchell. Namun, beberapa penulis memilih untuk membuat karya baru yang dimulai sebelum latar film, drama, atau novel aslinya. Sebuah karya yang mengeksplorasi kehidupan awal karakter mapan disebut prekuel. Contoh prekuelnya adalah film Star Trek 2008, yang mengeksplorasi sejarah awal karakter asli dari serial televisi Star Trek. Prekuel Batman Begins juga mendahului franchise film Batman yang sukses dirilis beberapa tahun sebelumnya.

Prekuel dapat berupa karya tunggal yang dibuat untuk menjelaskan latar belakang karakter populer, atau mungkin menjadi yang pertama dalam rangkaian prekuel baru. Waralaba film Batman yang baru, misalnya, dapat menelurkan beberapa sekuel menurut alur ceritanya sendiri, tetapi semuanya akan dianggap sebagai prekuel dari seri aslinya yang menampilkan Batman sebagai orang dewasa. Terkadang seorang penulis akan membuat prekuel setelah mengambil jalan cerita asli ke kesimpulan logisnya. Penulis JK Rowling, misalnya, mungkin memilih untuk menulis prekuel serial Harry Potter-nya daripada membawa karakter aslinya hingga dewasa. Sebuah prekuel akan mengeksplorasi kehidupan awal karakter utama, atau dibuat satu atau dua generasi sebelumnya dan menggunakan karakter yang hanya disebutkan secara singkat dalam seri aslinya.

Istilah prekuel dianggap sebagai portmanteau, atau kata baru, seperti splashdown atau dunia maya. Sampai saat ini, beberapa penulis atau penulis naskah menghasilkan prekuel sebagai bagian dari serangkaian karya. Cukup sering, sebuah karya orisinal terbukti sangat populer sehingga penerbit atau eksekutif studio film akan menugaskan sekuel dari pencipta asli atau sekelompok penulis baru untuk disewa. Sekuel ini mungkin atau mungkin tidak didasarkan pada materi sumber asli, tetapi mereka akan menggabungkan karakter dan latar umum dari film atau novel asli. Sekuel tersebut mungkin berhasil atau gagal berdasarkan kesetiaan mereka pada karya asli atau faktor lainnya. Namun, sebuah prekuel sering menuntut agar penulis yang ditugaskan memiliki pemahaman yang kuat tentang mitologi seputar karya aslinya, serta kemampuan untuk membuat versi muda yang realistis dari karakter mapan.