Bagian dari keluarga ikan mas, mahseer adalah nama umum untuk beberapa spesies ikan dari genus Barbus dan Tor. Ikan ini terutama ditemukan di sungai dan danau di India dan Asia Tenggara. Mahseer, khususnya varietas emas, dihargai oleh nelayan olahraga dan dianggap sebagai tangkapan utama di India. Banyak pemancing datang dari seluruh dunia untuk menangkap ikan ini.
Dengan rahang yang kuat dan sisik yang besar dan tebal, mahseer bisa mencapai panjang 6.5 kaki (2 m) dan berat 200 pon (90 kg). Salah satu ikan terbesar di India, mahseer adalah pengumpan bawah, dengan bibir besar dan berdaging. Mereka adalah omnivora, makan sebagian besar materi tanaman dan serangga. Yang muda mulai lebih herbivora dan meningkatkan perilaku predator mereka saat mereka tumbuh.
Ikan ini lebih mirip salmon daripada spesies ikan mas Eropa. Bahkan, para nelayan Inggris sering menyebut mereka salmon India. Istilah “mahsir” dapat berasal dari kata Hindi maha dan sir yang berarti “kepala besar” atau dari kata Persia mahi dan sher yang berarti “singa ikan.”
Mahseer kuat, ikan aduan yang memberi tantangan bagi nelayan olahraga. Memancing di perahu adalah yang terbaik karena ikan besar menyukai perairan terkuat, yang umumnya ditemukan lebih dekat ke pusat sungai. Ikan yang kuat telah diketahui menarik nelayan ke dalam air, dan beberapa pemancing mungkin perlu berlari di sepanjang tepi sungai selama pengisian awal ikan untuk mencegah ditarik ke sungai. Umpan hidup atau mati bekerja untuk ikan ini.
Mahsir emas, Tor putitora adalah mahsir paling populer dan ikan buruan paling populer di India. Ikan ini menyukai air yang mengalir deras dan berbatu, dan sering terlihat di sekitar kaki bukit Himalaya. Sayangnya, karena popularitasnya yang ekstrem sebagai ikan olahraga, kecenderungan pemburu untuk menangkapnya dengan jaring untuk penjualan komersial massal, dan pembuatan bendungan di habitatnya yang membatasi migrasinya, mahsir ini terancam punah sejak 1992.
Namun, langkah-langkah telah diambil untuk mencegah kepunahan ikan ini. Pemburu sering direhabilitasi dan dipekerjakan sebagai pemandu dan penjaga, yang membantu mencegah perburuan lebih lanjut. Selain itu, program tangkap dan lepas telah diterapkan, menggantikan gaya penangkapan dan pembunuhan sebelumnya yang biasa dilakukan di India. Juga, Coorg Wildlife Society (CWS) telah terus menebar mahseer di daerah Karnataka, tempat pemancingan yang populer, sejak 1993, dalam upaya konservasi lainnya.