Siapa Orang Hmong?

Orang Hmong adalah kelompok etnis yang berasal dari daerah pegunungan di selatan Cina. Nama mereka berasal dari dialek yang mereka gunakan. Ada populasi yang signifikan di Asia Tenggara dan Amerika Serikat di samping tanah air Cina mereka. Orang Hmong dianiaya hari ini di Laos karena peran anti-Komunis mereka dalam Perang Vietnam, dan keengganan pemerintah Amerika untuk membantu mereka menemui banyak kontroversi mulai tahun 1990-an. Untungnya, ini menyebabkan pemulangan banyak orang Hmong Laos ke Amerika Serikat dan negara-negara lain, tetapi genosida terhadap kelompok ini terus berlanjut di Laos hingga hari ini.

Menurut bukti linguistik dan genetik, orang Hmong telah hidup di Cina selatan setidaknya selama 2,000 tahun. Referensi ke Miao, kelompok etnis yang lebih besar tempat mereka berasal, dapat ditemukan dalam literatur Cina yang berasal dari abad pertama Masehi. Miao dianggap menghina oleh banyak orang Hmong non-Cina, meskipun masih umum digunakan di Cina, karena suku kata untuk nama tersebut tidak ada dalam bahasa Cina standar. Kontroversi juga ada atas penggunaan Hmong itu sendiri, karena salah satu subkelompok terbesar tidak menggunakan nasal tanpa suara (suara “hm”) dan oleh karena itu lebih tepat disebut Mong. Beberapa percaya bahwa penggunaan nama sebagai istilah selimut meminggirkan Mong, sementara yang lain merasa bahwa perbedaan itu tidak perlu memecah belah.

Pada abad ke-18, sejumlah besar orang Hmong bermigrasi ke Asia Tenggara sebagai tanggapan atas kekuasaan Dinasti Qing yang menindas di Cina. Vietnam, Laos, dan Thailand masih memiliki beberapa populasi terbesar setelah Cina. Selama Perang Vietnam, mulai tahun 1960, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merekrut Hmong Laos untuk bertahan melawan pasukan Komunis. Pada tahun 1975, pasukan AS mundur dan Komunis menguasai Laos. Orang Hmong dianiaya, disiksa, dan dibunuh, dan banyak yang melarikan diri ke pegunungan Laos atau ke Thailand.

Situasi Hmong di Asia Tenggara menjadi isu panas pada 1990-an, ketika sejumlah besar secara paksa dipindahkan dari Thailand ke Laos dengan dukungan PBB dan pemerintahan Clinton. Orang Hmong yang dipulangkan mengalami penganiayaan baru, dan banyak yang dipindahkan ke negara-negara yang lebih aman, termasuk Amerika Serikat, sebagai akibat dari kontroversi berikutnya. Saat ini, banyak yang tinggal di California, Minnesota, Wisconsin, dan Pennsylvania, serta di Prancis dan Guyana Prancis. Sayangnya, orang-orang di Laos dan Thailand sering terus menderita penganiayaan.