Seberapa Umum Ketakutan Terhadap Ular?

Takut ular, juga dikenal sebagai ophidiophobia, adalah bentuk fobia yang sangat umum. Bergantung pada sumber yang diandalkan, ketakutan akan ular berada di antara fobia paling umum pertama dan kelima dalam populasi umum, bersama dengan fobia seperti ketakutan akan laba-laba dan ketinggian. Fobia ini adalah bagian dari herpetofobia, ketakutan akan reptil; jika seseorang takut pada reptil secara umum, bukan hanya ular, orang itu secara teknis mengalami herpetophobia, bukan ophidiophobia.

Alasan ketakutan akan ular begitu meluas sangatlah rumit. Penelitian oleh para ilmuwan yang tertarik pada psikologi dan evolusi tampaknya menunjukkan bahwa manusia dipersiapkan untuk lebih jeli di sekitar ular, mungkin karena bahaya yang ditimbulkannya. Orang-orang lebih cenderung memperhatikan ular dan menyadari gerakan mereka, tetapi mereka sebenarnya tidak takut pada mereka. Seperti fobia lainnya, ketakutan terhadap ular dipelajari.

Orang bisa belajar takut ular karena tidak tahu banyak tentang ular, membaca tentang ular yang menakutkan, melihat ular digunakan dalam lelucon praktis untuk menakut-nakuti orang, dan melalui kepercayaan budaya tentang ular. Banyak masyarakat memperkuat rasa takut terhadap ular dengan keyakinan agama dan takhayul, membuat orang-orang gelisah di sekitar ular dan berkontribusi pada pengembangan rasa takut akan ular. Budaya lain, bagaimanapun, memuja ular, dan perlu dicatat bahwa populasi mereka cenderung menunjukkan lebih sedikit ophidiophobia, menggambarkan bahwa ketakutan itu dipelajari daripada bawaan.

Bagi seseorang yang takut ular, berada di sekitar ular, mendengar percakapan tentang ular, atau melihat representasi ular dalam gambar dan video bisa sangat menegangkan. Gejala panik seperti keringat dingin, jantung berdebar kencang, mual, pusing, dan kebingungan bisa berkembang. Orang mungkin keluar dari jalan mereka untuk menghindari pengaturan di mana ular mungkin ada atau di mana orang mungkin membicarakannya. Pengobatan fobia ular melibatkan desensitisasi orang secara perlahan dalam pengaturan yang terkontrol.

Mengolok-olok fobia dapat mempersulit seseorang untuk pulih darinya, seperti halnya mencoba memaksa orang untuk bergerak bersama dalam perawatan fobia lebih cepat daripada yang membuat mereka nyaman. Jika seseorang sedang dalam perawatan karena takut ular, mengejutkan orang tersebut dengan hal-hal yang berhubungan dengan ular dapat menghambat terapi orang tersebut dan berpotensi memperburuk fobianya. Teman dan keluarga dapat mendukung dengan menghormati batasan orang yang dirawat dan menanyakan apakah ada yang dapat mereka lakukan untuk membantu.