Ada ketakutan atau fobia yang tak terhitung jumlahnya yang ada untuk orang-orang dari segala usia dan lapisan masyarakat, dan pediophobia, atau takut boneka, adalah ketakutan yang cukup umum. Fobia ini dapat bermanifestasi pada masa kanak-kanak awal dan berlanjut sebagai ketakutan seumur hidup, atau pada beberapa individu ketakutan terhadap boneka dapat berkembang secara tiba-tiba. Dalam kasus seperti itu, peristiwa tertentu dapat memicu semacam kecemasan boneka. Dalam beberapa kasus, hubungan yang tidak menyenangkan dengan boneka dapat menimbulkan ketakutan atau kepanikan saat boneka ada.
Meskipun sulit untuk menilai persentase sebenarnya dari populasi yang mungkin terpengaruh oleh fobia ini, diperkirakan bahwa ketakutan terhadap boneka mungkin lebih umum daripada yang disadari beberapa orang. Ini bisa jadi karena banyak individu yang menderita fobia ini menanganinya secara diam-diam dan tidak mencari bantuan profesional. Pediophobia dapat mengambil beberapa bentuk, termasuk ketakutan boneka manusia hidup yang tampaknya ‘menatap’, atau mainan tipe robot, manekin, boneka ventriloquist, dan bahkan beberapa boneka binatang.
Boneka animasi yang berjalan atau berbicara umumnya menjadi objek ketakutan yang umum bagi orang yang terkena fobia ini. Individu tertentu merasa sangat tidak nyaman dengan kehadiran boneka yang menampilkan karakteristik manusia. Boneka yang memiliki suara seperti aslinya dapat menimbulkan ketakutan pada orang yang rentan terhadap pediofobia.
Ada beberapa individu yang memiliki ketakutan yang kuat terhadap boneka yang mewakili klasifikasi atau genre tertentu. Salah satu contohnya adalah boneka bayi realistis yang terinspirasi dari kehidupan nyata bayi baru lahir. Kadang-kadang dikenal sebagai ‘bayi palsu’ atau boneka terlahir kembali, ini terlihat sangat seperti anak-anak yang sebenarnya.
Ketakutan boneka lainnya dapat menimbulkan kecemasan ketika seseorang melirik manekin toko. Beberapa individu yang menderita ketakutan ini mungkin menghindari pergi ke department store yang mereka tahu memiliki pajangan ini. Jika gangguan tersebut mengganggu rutinitas seseorang, para ahli mengklaim itu bisa lepas kendali dan mengendalikan hidup seseorang jika tidak ditangani dengan benar.
Dalam banyak kasus, mengatasi rasa takut boneka mungkin melibatkan terapi ekstensif. Beberapa individu mungkin menganggap hipnosis sebagai pengobatan yang efektif. Mempelajari peristiwa apa yang mungkin memicu kecemasan irasional dan seringkali mengakar dalam umumnya penting untuk menemukan obat yang efektif.
Teknik desensitisasi dapat diterapkan saat merawat pasien yang takut boneka. Metodenya adalah dengan memperkenalkan boneka atau boneka secara bertahap kepada pasien di bawah pengawasan ketat terapis. Dalam kasus lain, program yang mengimplementasikan perangkat lunak khusus mungkin mencoba untuk berhasil ‘memprogram ulang’ pikiran irasional pasien dan ketakutan yang mendasarinya.