Seberapa Aman Loratadine untuk Anak-anak?

Loratadine, obat bebas (OTC) yang digunakan untuk meredakan gejala alergi pernapasan, umumnya dianggap aman untuk sebagian besar anak. Namun, tidak dianjurkan untuk anak di bawah dua tahun, dan orang tua sebaiknya menghubungi dokter sebelum memberikannya kepada anak-anak mereka untuk pertama kalinya. Meskipun biasanya aman menggunakan loratadine untuk anak-anak, berbicara dengan dokter anak dapat membantu memastikan bahwa loratadine aman untuk anak tertentu dan tidak akan berinteraksi buruk dengan obat lain. Dalam banyak kasus, masalah yang paling serius dengan penggunaan loratadine untuk anak-anak adalah potensi efek samping, seperti mengantuk, bingung berpikir, mulut kering, dan sakit kepala; reaksi parah terhadap obat dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, mengi, dan pembengkakan wajah.

Ketika seorang anak memiliki gejala alergi pernapasan, ada banyak obat OTC yang dapat dipertimbangkan oleh orang tua untuk diberikan, dan salah satunya adalah loratadine. Menggunakan loratadine untuk anak-anak dapat membantu meringankan gejala seperti gatal pada mata dan tenggorokan, bersin, dan pilek. Secara umum, obat ini dianggap aman untuk anak-anak, tetapi ini tidak berarti aman untuk semua anak — para ahli kesehatan merekomendasikan untuk tidak menggunakannya untuk anak-anak di bawah dua tahun, misalnya. Demikian juga, orang tua biasanya disarankan untuk menghubungi dokter sebelum menggunakan obat ini untuk anak yang memiliki penyakit hati atau ginjal. Selain itu, orang tua mungkin merasa lebih nyaman memberikan obat ini kepada anak-anak mereka jika mereka terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter anak.

Terlepas dari kenyataan bahwa obat tersebut biasanya dianggap aman, penggunaan loratadine untuk anak-anak tidak selalu bebas masalah. Obat tersebut dapat menyebabkan efek samping, yang biasanya ringan. Misalnya, seorang anak mungkin mengalami kantuk dan sakit kepala saat mengambil beberapa formulasi, dan mulut kering serta gangguan berpikir dapat berkembang juga. Lebih jarang, efek samping yang lebih serius dapat terjadi, seperti jantung berdebar, pusing ekstrem, kelelahan ekstrem, atau rangsangan parah. Dalam beberapa kasus, reaksi alergi obat juga dapat terjadi, yang dapat mencakup gejala seperti ruam, mengi, atau pembengkakan pada wajah dan tenggorokan.

Jika efek samping kecil berkembang dari penggunaan loratadine untuk anak-anak, orang tua harus memutuskan apakah akan melanjutkan penggunaan obat, tergantung pada seberapa menjengkelkan efeknya bagi anak. Ia juga dapat memilih untuk memberi tahu dokter anak tentang efek samping pada kunjungan dokter anak berikutnya. Namun, tanda-tanda reaksi parah memerlukan kontak langsung dengan dokter dan sering kali dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit.