Meskipun banyak negara tidak pernah memiliki presiden atau perdana menteri wanita, tidak sedikit negara yang dipimpin oleh seorang wanita. Beberapa dipilih dan beberapa ditempatkan dalam peran pemimpin negara untuk menggantikan suami mereka yang sakit atau meninggal yang merupakan pemimpin negara mereka sebelumnya. Empat negara yang pernah dipimpin perempuan adalah Sri Lanka, India, Israel, dan Inggris.
Sirimavo Bandaranaike, lahir 17 April 1916, adalah perdana menteri wanita terpilih pertama di dunia. Bandaranaike adalah seorang wanita dari Sri Lanka yang suaminya, Solomon Bandaranaike, adalah perdana menteri Sri Lanka sampai dia dibunuh oleh seorang biksu Buddha pada tahun 1959. Orang-orang menyebut Sirimavo sebagai “janda yang menangis” karena dia dikenal menangis ketika berbicara kepada publik tentang melanjutkan pekerjaan suaminya. Dia terpilih sebagai perdana menteri Sri Lanka 20 Juli 1960. Putra Sirimavo, Anura, juga terjun ke dunia politik dan putrinya, Chandrika Kumaratunga, menjadi presiden wanita pertama Sri Lanka.
Indira Gandhi, lahir 19 November 1917, adalah simbol kekuatan bagi wanita India dan dipuji karena kemampuannya untuk melawan Inggris. Gandhi dipuji karena berbuat banyak untuk mengurangi kontrol kolonial Inggris atas India setelah 1945. Gandhi adalah seorang wanita yang paling dihormati oleh orang-orang India dan dia dikenal sebagai Mataji, yang berarti “ibu yang dihormati.” Gandhi memimpin India selama total 14 tahun antara 1966 dan 1977 dan sekali lagi antara 1980 dan 1984. Gandhi pertama kali menjadi perdana menteri India setelah kematian perdana menteri Lal Shastri.
Golda Meir lahir di Rusia, 3 Mei 1898. Dia dididik di Amerika Serikat dan menjadi guru di sana sebelum pindah ke Palestina untuk tinggal di kibbutz di usia 20-an. Dia adalah seorang wanita yang sangat prihatin dengan ketegangan Arab-Yahudi dan dia pernah menyamar sebagai wanita Arab untuk bertemu dengan Raja Abdullah untuk mencoba meyakinkannya, tanpa hasil, untuk tidak pergi berperang. Meir menjadi duta besar Israel untuk Moskow pada tahun 1949 dan perdana menteri Israel pada tahun 1967. Dia mengundurkan diri pada bulan Juni 1974 setelah banyak kritik, ironisnya, bahwa dia lalai untuk memberikan perhatian yang cukup pada serangan orang-orang Arab terhadap Israel.
Margaret Thatcher, lahir 13 Oktober 1925 sebagai Margaret Hilda Roberts, memiliki gelar ganda dari Oxford dalam bidang hukum dan kimia. Dia masuk Parlemen pada usia 34 sebagai Tory. Thatcher menjadi menteri pendidikan pada usia 44 dan ketika kandidat sayap kanan Tory meninggalkan kontes kepemimpinan Tory tiba-tiba, Thatcher mengambil kesempatan untuk mencalonkan diri. Pemimpin saat ini, Edward Heath, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah mengalahkannya, tetapi dia salah. Penekanan Thatcher pada pasar bebas dan kapitalisme telah memenangkan banyak Tory dan dia memecahkan banyak kesulitan serikat pekerja Inggris. Dia juga dipuji karena memprivatisasi untuk keuntungan beberapa perusahaan terbesar Inggris seperti British Steel dan British Airways.