Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak biasanya meliputi genetika, lingkungan keluarga, dan lingkungan sosial. Psikolog yang mempelajari perkembangan kepribadian masa kanak-kanak percaya bahwa beberapa aspek yang melekat pada kepribadian seseorang mungkin tidak terkait dengan faktor lingkungan atau genetik. Orang-orang dari keluarga yang sama, dibesarkan di lingkungan dan budaya yang sama, sering kali dapat mengembangkan kepribadian yang sangat berbeda. Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa hal ini harus terjadi. Sementara faktor lingkungan dan genetik mungkin bukan satu-satunya yang terkait dengan perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak, namun secara umum dianggap penting.
Budaya di mana seorang anak dibesarkan dapat menjadi salah satu faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap perkembangan kepribadian. Faktor lain dalam perkembangan kepribadian masa kanak-kanak dapat mencakup kualitas pengasuhan yang diterima anak dari orang tua. Sementara beberapa aspek kepribadian anak mungkin melekat sejak lahir, umpan balik yang diterima anak dari orang tua, pengasuh, dan saudara kandung dapat berkontribusi pada pembentukan kepribadiannya. Urutan kelahiran juga dapat berkontribusi pada perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak. Saudara yang lebih tua mungkin lebih rajin belajar dan bertanggung jawab, sementara adik yang lebih muda mungkin lebih riang dan riuh.
Banyak teori tentang perkembangan kepribadian pada masa kanak-kanak mendalilkan bahwa pengkondisian sosial dan gender dapat mempengaruhi kepribadian anak. Anak perempuan dan anak laki-laki umumnya diperlakukan berbeda oleh orang tua mereka dan orang lain, tergantung pada pemahaman masyarakat yang lebih besar tentang peran gender yang sesuai. Anak pada umumnya akan membuat kesimpulan tentang dunia dan tempatnya di dalamnya berdasarkan hal-hal yang mereka amati dan pengalaman yang mereka miliki, dan kesimpulan tersebut pada akhirnya dapat mempengaruhi karakter anak. Orang tua biasanya dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak dengan cara mereka memperlakukan anak. Kualitas dan sifat disiplin orang tua dan interaksi pribadi diyakini memiliki efek yang kuat pada perkembangan kepribadian anak.
Anak-anak yang sangat kecil akan sering berusaha untuk meniru orang tua mereka atau pengasuh lainnya. Mereka biasanya akan mengambil keyakinan dan nilai-nilai moral pengasuh mereka untuk mereka sendiri. Oleh karena itu, ciri-ciri kepribadian orang tua dapat menjadi faktor yang kuat dalam perkembangan kepribadian anak.
Kepribadian biasanya didefinisikan sebagai kumpulan ciri-ciri karakter yang, digabungkan, berfungsi untuk membuat seseorang menjadi individu yang unik. Perkembangan kepribadian di masa kanak-kanak biasanya dimulai sekitar usia dua tahun, ketika anak mulai mengembangkan kesadaran diri. Kebanyakan ahli percaya bahwa kepribadian dasar seorang anak terbentuk sepenuhnya pada usia enam tahun.