Faktor Apa yang Mempengaruhi Citra Tubuh pada Anak?

Citra tubuh pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penguatan positif atau negatif dari orang tua. Obesitas atau cacat fisik dapat menyebabkan citra tubuh yang buruk pada anak-anak. Sebaliknya, guru dan konselor bimbingan dapat memperkuat citra tubuh yang baik pada anak-anak.
Teladan orang tua mungkin memiliki pengaruh langsung pada citra tubuh anak. Orang tua yang menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat dan kebersihan fisik yang baik, dapat membantu anak mencapai citra diri yang baik. Mendidik anak tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh juga dapat berdampak langsung pada citra dirinya.

Namun, jika orang tua terlalu mementingkan berat badan dan penampilan, ini dapat memengaruhi anak secara negatif. Citra tubuh yang positif pada anak-anak dapat dikompromikan dengan terlalu menekankan pentingnya menjadi “kurus”. Seorang anak mungkin merasa rendah diri karena komentar negatif dari orang tua, saudara, teman, dan teman sebaya.

Majalah yang menggambarkan model remaja memiliki “tubuh yang sempurna” dapat mempengaruhi citra tubuh anak. Jika sebuah artikel majalah menekankan pentingnya mencapai sosok model, beberapa anak mungkin percaya bahwa mereka harus terlihat seperti model untuk dapat diterima. Pada hakekatnya, masyarakat berperan besar dalam mengembangkan citra tubuh pada anak.

Buku anak-anak dapat memiliki efek positif pada harga diri dan citra diri. Buku yang ditulis dari sudut pandang sensitif dapat secara positif mempengaruhi citra tubuh pada anak-anak. Ketika anak-anak belajar untuk menerima keragaman, masalah citra tubuh dapat berkurang. Orang tua dan guru yang membantu anak memilih bahan bacaan yang tepat dapat membantu meningkatkan citra diri mereka.

Beberapa individu dapat mengembangkan citra tubuh yang buruk selama masa pubertas. Perubahan fisik dan tekanan teman sebaya dapat mempengaruhi citra diri remaja. Perasaan terisolasi dan penolakan mungkin juga berperan dalam bagaimana seorang anak memandang dirinya sendiri.
Anak-anak yang dikucilkan oleh teman sebayanya karena terlihat berbeda dalam hal berat badan atau gangguan fisik dapat mengembangkan harga diri dan citra tubuh yang buruk. Citra tubuh pada anak-anak penyandang disabilitas fisik dapat dipengaruhi oleh bagaimana orang lain memandang mereka. Komentar dan ejekan yang kejam dari anak-anak lain dapat mempengaruhi citra diri seorang anak secara negatif.

Para ahli percaya bahwa citra tubuh yang positif pada anak-anak dapat dicapai melalui penerimaan. Ketika orang lain menerima dan mencintai anak apa adanya, masalah citra tubuh dapat dihindari. Membantu seorang anak mengenali atribut positifnya daripada mengkritik ketidaksempurnaan, dapat memengaruhi citra tubuh secara positif.