Banyak negara memiliki hukum ketat yang mengatur penemuan harta karun. Undang-undang ini dirancang untuk memastikan bahwa temuan arkeologis yang berharga dapat diperoleh oleh museum nasional dan dipelajari, daripada menghilang ke pasar barang antik. Di negara-negara dengan sejarah ribuan tahun yang mencakup banyak budaya, seperti halnya di Inggris, hukum yang berkaitan dengan penemuan harta karun sangat spesifik. Pemburu harta karun yang taat hukum mematuhi ketentuan hukum Inggris, karena mereka diizinkan untuk menyimpan beberapa barang, dan mereka diberi kompensasi untuk barang-barang yang diambil oleh Mahkota.
Di bawah hukum Inggris, ketika seseorang meninggal tanpa meninggalkan wasiat, harta bendanya beralih ke kepemilikan Mahkota. Hal yang sama berlaku dengan harta. Jika harta karun jelas-jelas terkubur atau diamankan, harta itu harus diserahkan kepada Mahkota ketika ditemukan. Namun, jika properti hilang, itu milik orang yang menemukannya. Ketika seseorang menemukan harta karun, mereka wajib melaporkan temuan itu kepada petugas koroner, yang bertanggung jawab untuk menentukan milik siapa harta itu.
Untuk didefinisikan sebagai harta karun di Inggris, sesuatu harus mengandung setidaknya 10% logam mulia, seperti emas atau perak. Itu juga harus berusia lebih dari 300 tahun. Artefak prasejarah yang terbuat dari logam dasar juga dianggap sebagai harta karun. Sebuah harta karun melibatkan dua atau lebih item harta individu. Misalnya, dua koin emas adalah harta karun, seperti koleksi piring dan peralatan tembaga Celtic.
Ketika harta karun ditemukan, biasanya barang-barang tersebut ditinggalkan di lokasi sementara petugas koroner dipanggil untuk mendokumentasikan tempat kejadian dan menghapus barang-barang tersebut. Barang-barang tersebut ditahan sementara sementara hak kepemilikannya ditentukan. Saat berada dalam tahanan, harta karun itu biasanya dipelajari, didokumentasikan, dan dihargai. Jika harta itu ditetapkan sebagai milik Mahkota, penemunya ditawari kompensasi dan kesenangan mengetahui bahwa temuannya memiliki kepentingan sejarah. Jika harta karun itu milik penemunya, dokumentasi artefak yang ekstensif ada, berkat penelitian yang dilakukan terhadapnya.
Berburu harta karun di Inggris adalah hobi yang populer, karena banyaknya artefak yang dapat ditemukan. Beberapa kelompok memimpin tur berburu harta karun berpemandu, yang memungkinkan pengunjung mencari harta karun di bawah bimbingan para profesional yang juga mengenal hukum dengan baik. Dalam banyak kasus, harta karun digali oleh seorang petani atau tukang kebun, sama sekali tidak disengaja. Apakah pencari harta karun profesional atau tukang kebun tanpa disadari, kegagalan untuk melaporkan penemuan harta karun kepada pihak berwenang akan memiliki konsekuensi hukum.