Gelombang R adalah defleksi ke atas yang ditampilkan pada elektrokardiogram (EKG). Selama elektrokardiogram, irama jantung direkam pada kertas grafik melalui elektroda yang ditempelkan pada kulit. Gelombang atau defleksi yang ditunjukkan pada EKG dinamai dengan huruf P, Q, R, S dan T. Gelombang R adalah defleksi ke atas pertama dalam deret yang dikenal sebagai kompleks QRS.
Sebagai bagian dari kompleks QRS, gelombang R merupakan indikator penting kesehatan jantung. Ahli jantung dan profesional kesehatan lainnya menganalisis EKG untuk mendiagnosis berbagai penyakit jantung. Beberapa penyebab umum kelainan gelombang R pada EKG termasuk dinding dada yang tipis atau obesitas. Yang pertama menghasilkan gelombang R yang diperbesar, dan yang terakhir menyebabkan gelombang R yang lebih kecil.
Interval gelombang R ke gelombang R menunjukkan kebalikan dari denyut jantung pasien. Ruang antara gelombang P dan gelombang R dalam kompleks QRS disebut interval PR dan biasanya berlangsung 120 hingga 200 milidetik. Sebuah indikator yang baik dari fungsi nodus atrioventrikular (AV), interval PR mereproduksi waktu untuk impuls listrik untuk berjalan dari nodus sinus melalui nodus AV dan masuk ke dalam ventrikel.
Variasi durasi interval PR menunjukkan masalah medis tertentu. Interval PR yang lebih panjang menunjukkan blok jantung tingkat pertama. Peningkatan interval PR diikuti dengan penurunan QRS mungkin menunjukkan blok derajat kedua. Penurunan segmen PR menunjukkan perikarditis atau cedera atrium. Sindrom Wolff-Parkinson-White sering ditandai dengan interval PR yang pendek. Sindrom Wolff-Parkinson-White disebabkan oleh arus listrik abnormal yang lewat antara atrium dan ventrikel, dan sering mengakibatkan kematian jantung mendadak.
Perkembangan gelombang R yang buruk pada EKG mungkin menunjukkan beberapa masalah. Namun, jika EKG keseluruhan normal, kurangnya gelombang R mungkin merupakan varian normal. Kemungkinan masalah jantung termasuk hipertrofi ventrikel kiri, blok cabang berkas kiri, infark miokard anterior atau anteroseptal, emfisema, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau pneumotoraks.
Dalam blok cabang berkas, kompleks QRS akan berisi defleksi gelombang R kedua. Ini adalah pola RSR. Defleksi gelombang R kedua diberi nama R-prima. Pada blok cabang berkas kanan, pola RSR tinggi dan lebar biasanya terlihat pada EKG.
Gelombang R yang tinggi menunjukkan hipertrofi ventrikel kanan yang parah bila terlihat pada sadapan EKG tertentu. Infark miokard posterior atau jeda pada nodus sinus juga dapat menyebabkan gelombang R yang tinggi. Fisiologi hemiblok seperti blok fasikular anterior-superior kiri atau blok fasikular posterior kiri menghasilkan gelombang R yang tinggi.