Ahli reumatologi anak adalah spesialis yang merawat bayi, anak-anak, dan remaja dengan masalah persendian. Mereka menerapkan pengetahuan ahli mereka tentang patologi penyakit untuk membantu pasien muda dengan berbagai macam gangguan autoimun dan cedera. Seseorang yang ingin menjadi rheumatologist pediatrik harus menyelesaikan sekolah kedokteran, residensi tiga tahun di pediatri, dan tambahan dua hingga tiga tahun fellowship dalam spesialisasi. Pelatihan intensif diperlukan untuk mempersiapkan dokter untuk tes sertifikasi dewan untuk secara resmi dianggap sebagai ahli reumatologi anak.
Sebelum memasuki sekolah kedokteran, seseorang umumnya harus menyelesaikan program sarjana empat tahun. Mahasiswa yang ingin menjadi ahli reumatologi anak dapat memilih jurusan biologi atau ilmu kesehatan dengan konsentrasi studi pramedis. Banyak mahasiswa sarjana melamar magang di rumah sakit atau kantor dokter setempat sebagai asisten medis untuk mendapatkan pengalaman langsung menangani pasien. Menjelang akhir program gelar sarjana, seorang siswa dapat mengikuti tes penerimaan tertulis dan mengirimkan materi aplikasi ke sekolah kedokteran yang terakreditasi.
Persaingan untuk masuk ke sekolah kedokteran biasanya kuat, dan perguruan tinggi lebih memilih pelamar yang memiliki nilai bagus, surat rekomendasi, dan alasan ingin mengejar gelar. Setelah diterima, seorang siswa dapat bertemu dengan penasihat dan instruktur untuk menentukan kelas mana yang paling membantunya menjadi ahli reumatologi anak. Kuliah inti dan kelas laboratorium melibatkan mempelajari patologi penyakit, kimia organik, farmakologi, dan teknik profesional. Kursus tambahan dalam perawatan anak, psikologi anak, dan rematik penting untuk spesialis masa depan. Banyak sekolah mengizinkan siswa untuk berpartisipasi dalam magang bergilir di rumah sakit sehingga mereka dapat mengamati dokter di berbagai divisi perawatan pasien.
Dengan gelar doktor kedokteran, lulusan dapat mengajukan permohonan residensi pediatrik tiga tahun di rumah sakit umum atau anak-anak. Selama pelatihan residensi, seorang dokter baru bekerja bersama dokter anak berpengalaman sambil tetap menghadiri kelas dan melakukan penelitian laboratorium. Dia mengembangkan pengetahuan kerja yang kuat tentang bagaimana melayani layanan medis untuk kaum muda. Penyakit mempengaruhi anak-anak secara berbeda dari orang dewasa, jadi pelatihan ahli penting untuk memastikan bahwa dokter dapat memberikan diagnosis dan perawatan yang akurat.
Program fellowship biasanya mengikuti residensi. Pelatihan beasiswa memberi dokter kesempatan untuk mencatat beberapa ribu jam perawatan pasien yang diawasi dan dipandu. Seorang rekan bekerja secara eksklusif dengan orang-orang muda yang memiliki gangguan rematik, seperti radang sendi, sakit punggung kronis, dan lupus. Seorang dokter yang sukses biasanya mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh dewan nasional untuk mendapatkan hak untuk menjadi ahli reumatologi anak di rumah sakit atau praktik swasta.