Bergantung pada anak itu, penjelasan sederhana tentang mengapa dia tidak bisa terus-menerus mendapatkan perhatian orang tua atau pengasuhnya mungkin akan sangat berguna ketika berhadapan dengan anak yang mencari perhatian. Satu-satu waktu khusus juga harus disisihkan untuk anak itu, dan dia juga dapat diizinkan untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas dengan orang dari siapa dia ingin perhatian. Perilaku yang baik, seperti memberikan waktu tenang kepada orang tua, harus diberi hadiah, dan amukan serta jenis perilaku buruk lainnya harus diabaikan, jika memungkinkan.
Kebanyakan anak mencari perhatian. Mereka sering sangat mendambakan perhatian orang tua mereka, terlepas dari apakah itu perhatian positif atau perhatian negatif. Seorang anak yang mencari perhatian dengan gangguan perilaku, bagaimanapun, mungkin menuntut perhatian yang berlebihan dan mungkin tampak kecanduan perhatian.
Menjelaskan kepada seorang anak bahwa perilakunya terkadang membuat segalanya menjadi lebih sulit sering kali merupakan langkah pertama ketika berhadapan dengan anak yang mencari perhatian. Selama percakapan ini, penting bagi orang tua untuk mendengarkan apa yang dikatakan anak. Dia mungkin merasa orang tuanya tidak menghabiskan cukup waktu bersamanya. Orang tua kemudian dapat menjelaskan bahwa dia tidak selalu dapat berada tepat di sebelahnya, karena dia memiliki tanggung jawab yang penting.
Menyisihkan waktu khusus untuk anak yang mencari perhatian juga dapat membantu. Waktu ini harus secara khusus dipusatkan di sekitar anak. Misalnya, dia harus diizinkan untuk memilih apa yang harus dilakukan selama waktu ini. Orang tua dan anak dapat memulai ritual cerita sebelum tidur malam, misalnya, atau permainan papan sepulang sekolah. Orang dewasa harus selalu konsisten dengan waktu ini, dan selalu mempertimbangkannya saat membuat jadwalnya.
Terkadang, orang tua dapat memasukkan waktu untuk mencari perhatian anak ke dalam rutinitas hariannya. Dia dapat diizinkan untuk membantu dengan tugas-tugas tertentu, atau bahkan hanya bergabung dengan orang tuanya untuk kegiatan rekreasi. Beberapa orang tua mungkin mengizinkan anak mereka untuk membantu menyiapkan makan malam, misalnya, atau berjalan-jalan setelah makan malam.
Seperti halnya anak lainnya, perilaku baik anak yang mencari perhatian dapat dihargai. Hadiah ini harus positif, seperti koin di celengan. Misalnya, ketika seorang anak yang mencari perhatian mengizinkan orang tuanya untuk menerima panggilan telepon penting, atau bahkan mandi tanpa gangguan, ia dapat diizinkan untuk memasukkan koin ke dalam celengannya. Dia kemudian dapat menggunakan uang ini untuk membeli mainan kecil atau hadiah lainnya.
Perilaku buruk, di sisi lain, harus diabaikan bila memungkinkan. Bagi seorang anak yang mencari perhatian, perhatian apa pun — apakah itu baik atau buruk — sering kali merupakan hadiah yang cukup. Ketika anak itu marah, misalnya, dia diberi perhatian ketika ibunya membentaknya.
Ketika berhadapan dengan perilaku mencari perhatian, seperti mengamuk atau mengomel, kebanyakan orang tua biasanya disarankan untuk mengabaikannya. Orang dewasa dapat menanggapi dengan suara tenang bahwa dia akan berbicara dengan anak ketika dia tenang. Menyerah pada tuntutannya seringkali hanya akan memperkuat perilaku mencari perhatian.