Bagaimana Saya Mengenali Gejala Pembesaran Jantung?

Mengenali gejala jantung yang membesar tidak selalu mudah, karena karakteristik jantung yang membesar sering kali menyerupai gejala dari berbagai kondisi jantung lainnya. Gejala jantung yang membesar mungkin termasuk sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan umum. Tanda-tanda lain yang mungkin menandakan jantung yang membesar mungkin jantung berdebar-debar atau detak jantung yang tidak teratur. Edema, yang merupakan pembengkakan abnormal, juga dapat terjadi pada seseorang dengan jantung yang membesar.

Kardiomegali, atau jantung yang lebih besar dari normal, sering dapat dilihat pada rontgen dada, yang mungkin dilakukan dokter setelah pasien mengeluhkan masalah yang berhubungan dengan jantung. Dalam beberapa kasus, gejala mungkin dimulai dengan perasaan pusing atau pusing. Ini mungkin karena ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efisien. Jantung yang membesar juga harus bekerja lebih keras, yang seringkali menyebabkan dada berdebar-debar. Detak jantung yang lebih lambat dari normal atau aritmia lainnya dapat dideteksi pada elektrokardiogram (EKG) pada pasien dengan jantung yang membesar.

Gejala jantung yang membesar mungkin termasuk batuk terus-menerus. Ini mungkin batuk kering yang tidak menghasilkan dahak, atau batuk produktif. Banyak pasien yang mengalami pembesaran jantung juga melaporkan nyeri dada atau sesak di dada. Sensasi terbakar di dada juga bisa dirasakan. Beberapa pasien yang menderita pembesaran jantung karena infeksi mungkin memiliki gejala lain, seperti demam dan sakit punggung.

Ketika jantung yang membesar tidak terdeteksi untuk jangka waktu yang lama, gejalanya sering memburuk. Pasien mungkin menjadi pusing dan sesak napas setelah melakukan aktivitas ringan. Beberapa pasien mungkin juga mengalami pingsan. Cardiomyopothy dapat terjadi ketika otot jantung menjadi rusak karena jantung yang membesar.

Selama pemeriksaan fisik, jika dokter mendeteksi pembesaran jantung, ia akan mencoba mencari penyebabnya. Gejala-gejala ini mungkin karena infeksi jantung, masalah dengan katup jantung, atau cacat jantung bawaan yang tidak terdeteksi. Dalam beberapa kasus, gejala dapat terjadi karena kondisi sementara yang membuat otot jantung tegang, seperti kehamilan atau diabetes gestasional.

Jika Anda mengalami gejala jantung yang membesar, seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, atau pingsan, Anda harus menemui profesional medis untuk evaluasi. Gejala Anda mungkin disebabkan oleh otot jantung yang membesar atau kondisi lain yang berhubungan dengan jantung. Namun, gejala yang dijelaskan tidak terbatas pada masalah yang berhubungan dengan jantung. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda ini mungkin menunjukkan kondisi medis lain, sehingga penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dari penyedia layanan kesehatan Anda.